Menag: Ambil Pelajaran dari Aksi Kekerasan di India

[JAKARTA, MASJIDUNA]—Kekerasan rasial yang dilakukan sekelompok umat Hindu India terhadap Muslim di sana dikecam banyak kalangan. Setidaknya 27 Muslim India tewas yang dipicu oleh pengesahan UU Kewarganegaraan India tersebut.

Di tanah air, kasus ini menjadi keprihatinan sejumlah pihak. Kementerian Agama pun meminta semua kalangan umat beragama agar mengedepankan sikap toleransi. “Saya berharap umat beragama di Indonesia bisa mengambil pelajaran dari peristiwa di India. Kekerasan atas nama agama apapun tidak boleh terjadi di Indonesia. Mari kita kedepankan kehidupan beragama yang damai, rukun, toleran, bersama dalam keragaman,” kata Menteri Agama Fachrul Razi dalam siarana pers yang diterima MASJIDUNA, Jumat (27/02/20200.

Menteri Agama menghimbau agar umat beragama di India tidak merusak nilai kemanusiaan atas nama agama. “Tidak ada ajaran agama manapun yang membenarkan tindakan kekerasan, apapun motifnya. Memuliakan nilai kemanusiaan adalah esensi ajaran semua agama,” tegas Menag.

Dia pun meyakini, apa yang terjadi di India tidak menggambarkan ajaran agama Hindu sendiri, melainkan akibat adanya pemahaman ekstrem sebagian umat Hindu atas ajaran agamanya. “Tindakan kekerasan itu sangat tidak berperikemanusiaan dan bertentangan dengan nilai-nilai agama,” tuturnya.

Kepada semua tokoh dan umat beragama, baik di India maupun di Indonesia, Menag berpesan untuk menahan diri dan tidak terpancing melakukan tindakan emosional. “Kita doakan para korban, dan kita berharap kehidupan beragama di India kembali kondusif,” ujarnya.

(IMF/foto: today.line)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *