Perkampungan Muslim China di Wuhan Sebelum “Lockdown”

[JAKARTA, MASJIDUNA]—Berita tentang virus Corona yang menyebar dari Kota Wuhan, China, bisa jadi telah menempatkan kota ini sebagai “kota paling mengerikan” di dunia.

Namun, seorang pelajar Indonesia asal Aceh yang pernah menuntut ilmu di Wuhan University of Technology, Muhammad Hanif Hasballah, mengambil gambar dan mengisahkan tentang kampung muslim di kota tersebut, yang diunggah pada 15 September 2019 silam lalu, atau tiga bulan sebelum virus menyebar.

Dalam videonya, Hanif demikian youtuber itu biasa disapa, menjelaskan bahwa video yang dia unggah menceritakan bagaimana keadaan di perkampungan Muslim di Qiyi Street Wuchang, China. “Ada sedikit gambaran bagaimana keadaan Masjid, pasar, masyarakat, sampai makanan (roti nan Uighur & Gaimian Lanzhou Hui) khas Chinese Muslim,” tulis Hanif.

Menurut Hanif, makanan halal mudah ditemui di sekitar masjid Qiyijie dengan berbagai menu yang tersedia. Berbagai sayuran, makanan tradisional, samoai ikan segar dan kue-kue khas Wuhan dijajakan di pinggir jalan seperti pasar tradisional di tanah air.

Video Hanif sudah ditonton lebih dari 2 juta viewer dengan ratusan ribu subscriber. Kondisi ini kontras dengan situasi Wuhan terbaru. Kota ini telah dikunci (lockdown) untuk mengisolasi warga agar virus tak semakin menyebar.

(IMF/foto:M.Hanif Hasballah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *