Kader Pemuda Muhammadiyah Diminta Dakwah Sejuk

[PALANGKARAYA, MASJIDUNA] —   Ketua Umum Pimpinan  Pusat  Pemuda Muhammadiyah Sunanto meminta kader Pemuda Muhammadiyah menyampaikan dakwah  yang menyejukan, perdamaian dan toleransi kepada umat. Apalagi kondisi masyarakat di Kalimantan Tengah (Kalteng)  amatlah beragam,

“Sehingga pemuda harus selalu jadi penengah, sampaikan dengan kelembutan karena Islam ialah agama yang membawa rahmat bagi seluruh alam,” ujarnya di Palangkaraya, Kalteng sebagaimana dikutip MASJIDUNA dari laman Muhammadiyah.

Permintaan Sunanto menyusul dilantiknya Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Kalimantan Tengah periode 2018-2022 di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Sabtu (9/11) pekal kemarin.

Dia berpesan agar kader Pemuda Muhammadiyah di Kalteng menjalin kolaborasi dengan organisasi lain maupun dengan pemerintah. Tentu saja dalam rangka mewujudkan pembangunan yang adil dan merata. Baginya, peningkatan Sumber Daya Manusia dari berbagai sektor merupakan kunci utama upaya pengentasan kebodohan dan kemiskinan di Indonesia.

Di tempat yang sama, Gubernur Kalteng Sugianto mengatakan, Pemuda Muhammadiyah merupakan organisasi otonom dari organisasi kemasyarakatan dan keagamaan yang ada. Menurutnya, peran organisasi tidak bisa lepas dari kondisi realitas  kekinian. Pasalnya  permasalahan bangsa yang komplek yang memerlukan peran pemuda dalam mengatasinya.

“Saya berharap pemuda Muhammadiyah bersama organisasi kepemudaan lainnya,  mampu berada di barisan terdepan, untuk akif berkontribusi dalam perbaikan menghadapi hambatan dan tantangan,” katanya.

Dia menilai, kehadiran Pemuda Muhammadiyah, amatlah diperlukan untuk  mengawasi dan menyukseskan pembangunan.  Pemuda Muhammadiyah semakin  kreatif dan  mampu membawa generasi ke arah yang lebih baik, guna menjadi bagian dalam upaya mewujudkan pembangunan Kalteng Berkah, di Bumi Tambun Bungai.

“Selamat dan sukses  kepada pimpinan wilayah Pemuda Muhammadiyah Kalteng, semoga mampu menjalankan tugas  dan amanah organisasi  dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya.

[AHR/Muhammadiyah]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *