[JAKARTA, MASJIDUNA]- Gegap gempita peringatan hari santri 2019 sudah terasa. Tak terkecuali momentum hari bebas kendaraan bermotor di jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Miggu (13/10/2019) yang diisi rangkaian kegiatan parade santri.
Sekitar 5.000 santri mengikuti parade santri cinta damai. Kegiatan yang digelar dalam peringatan Hari Santri 2019 ini juga diikuti pembentangan bendera merah putih sepanjang 740 meter oleh snatri Pondok Pesantren Ashiddiqiyah, Jakarta. Kegiatan ini langsung dihadiri Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
Dalam kesempatan tersebut Lukman mengingatkan agar para santri senantiasa konsisten pada identitas diri yang selama ini ditampilkannya. Menurut dia, santri merupakan pribadi yang mendalami agama Islam yang berasal dari akar kata salam yang artinya kedamaian. “Itulah inti jiwa santriā cetus Menag di arena car free day, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (13/10/2019).
Lukman melanjutkan santri merupakan duta perdamaian yang menebarkan kedamaian kepada siapa pun, di mana pun, dan kapan pun. Menurut dia, kontribusi santri dalam kehidupan beragama dan bernegara cukup besar. Menurut Menag, negara sering menghadapi bahaya disintegrasi dan intoleransi. “Dan selama ini santri telah berperan dengan baik menjaga pagar persatuan Indonesia,” cetus Lukman.
Menurut Menag, terdapat tiga ciri khas santri yakni menghargai perbedaan, memiliki kecintaan luar biasa kepada tanah airnya. “Mengamalkan kewajiban sebagai warga negara, hakikatnya mengamalkan ajaran agama kita,” tandas Menag.
Setelah seremoni, pengunjung mendapat tausiyah keagamaan dari KH. Miftah Maulana Habiburahman dan panggung musik shalawat oleh Veve Zulfikar.
[RAN/Foto: Kemenag]