Di Masjid Ini, Khutbah Jumat Singkat Berbahasa Arab

[JAKARTA, MASJIDUNA]–Adzan baru saja berkumandang di Masjid Al Muttaqin di Cipanas Kabupaten Lebak Banten, Jumat (16/8/2019) itu. Diawali pukulan beduk khas banten, yang berukuran panjang dan lebih kecil dari beduk pada umumnya. Namun suaranya tak kalah nyaring.

Jamaah sudah memenuhi hampir seluruh shaf. Bahkan sebagian ada yang duduk di luar. Masjid yang tak terlalu luas itu terasa nyaman dengan jendela cukup banyak di kiri dan kanan.

Usai salat sunah, muazin kembali mengumandankan azan untuk kedua kalinya menyertai khatib yang naik ke atas mimbar. Khutbah pun dimulai. Namun, khatib tak mempergunakan pengeras suara seperti halnya muazin. Khatib berkhutbah mengambil dari buku kecil yang dia pegang. Isi khutbah menggunakan bahasa Arab dari permulaan sampai akhir.

Jamaah tampak menyimak ala kadarnya. Untung saja, khutbah berlangsung singkat, kurang lebih 7 menit saja seturut habisnya isi khutbah yang dibacakan. Selanjutnya salat jumat dua rakaat.

Pemandangan khutbah berbahasa Arab tak lazim di perkotaan. Namun di beberapa perkampungan masih tetap dilestarikan. Selain di Cipanas Lebak, terdapat juga di kawasan Tenjo Kabupaten Bogor dan Selabintana, Sukabumi. Dan juga beberapa kawasan pinggiran lainnya.

Biasanya khutbah berbahasa Arab memang singkat karena khotib hanya membaca dari buku yang sudah ada. Selain itu, sudah lazim pula khutbah tak menggunakan pengeras suara.

Bagi sebagian jamaah, khutbah berbahasa Arab terasa membosankan. Selain bahasanya tak bisa dipahami juga karena kaku karena diambil dari buku yang itu-itu saja.

Bagi sebagian jamaah lain tidak masalah, sebab khutbah berlangsung cepat dan ringkas. Apalagi bagi jamaah yang sedang punya urusan. (IMF)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *