Kampung Wisata Al-quran di Bandung, Seperti Apa?

[JAKARTA, MASJIDUNA]–Al-quran bisa dijadikan tempat wisata? Tunggu dulu. Ini bukan seperti tempat wisata dimana para pengunjung bisa melihat pantai dan istirahat di gunung. Ini adalah perkampung di Kiaracondong, Bandung yang ada percetakan Al-quran Syaamil Group. Nah, didorong oleh Pemprov Bandung warga di sana diajak untuk menjadi bagian dari para pembaca atau penghafal quran.

Konsep yang ditawarkan adalah warga kampung yang mencinta Al-quran. “Kampung wisata Alquran ini merupakan wisata kampung yang kami buat bagaimana warga masyarakat disini bisa mencintai Alquran dan merupakan masyarakat yang hafiz Alquran dan masyarakat yang tidak buta huruf Alquran,” kata Camat Kiaracondong Rina Dewi Sari, Selasa (12/8/2019).

Pengembangan wisata Alquran ini ditandai dengan diresmikannya salah satu kampung wisata Alquran yang akan menjadi contoh bagi kelurahan lainnya yakni di Jalan Babakan Sari 1, Kelurahan Babakan Sari.

Menurut Rina, Kampung Wisata Alquran sejalan dengan konsep pariwisata yang tengah dikembangkannya. Khusus di bidang wisata dan religi, Kiaracondong akan membuat kampung wisata yang sesuai dengan keunggulan wilayah masing-masing. Kiaracondong akan membuat kampung-kampung Alquran di setiap kelurahan dengan visi “Lingkungan Cinta Alquran”.

Kampung Wisata Aquran ini akan menjadi destinasi wisata bagi masyarakat. Mereka bisa berkunjung melihat salah satu percetakan Alquran terbesar di Indonesia.

Tak hanya untuk wisatawan, warga sekitar pun akan diberikan edukasi mengenai Alquran. Menurutnya, masyarkat sekitar akan diberikan ilmu untuk belajar membaca Alquran hingga menghafal Alquran.

“Karena kami ingin warga Kiaracondong ini bebas buta huruf Alquran. Lahir pula para penghafal Alquran dan menghasilkan qori qoriah terbaik untuk Kota Bandung,” ujarnya.

Dia mengungkapkan Kampung Wisata Alquran ini akan dibangun di enam kelurahan. Dengan konsep bangunan dan dekorasinya bernuansa Timur Tengah dengan ornamen pohon kurma dan sebagainya. Masyarakat sekitarnya juga nanti terbiasa mendengar lantunan ayat suci Alquran.

Program di atas secara bertahap akan diikuti dengan aksi penataan wilayah dan jalan-jalan di Kiaracondong khususnya di wilayah Babakan sari agar nyaman dan indah dipandang sebagai destinasi wisata, khususnya Wisata Alquran serta pembinaan masyarakat sekitar agar tercipta lingkungan (kampung) yang cinta Alquran.

Pimpinan Syaamil Group, Riza Zacharias, mengatakan percetakannya sudah menjadi destinasi wisata sejak 2015 lalu. Banyak rombongan wisatawan yang datang untuk melihat bagaimana proses mencetak Alquran di pabriknya secara langsung. Dengan kolaborasi bersama pemerintah, dia berharap pengembangan wisata Alquran di Kiaracondong bisa semakin besar. (IMF)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *