Pentingya Database Jamaah Masjid

[JAKARTA, MASJIDUNA] — Memiliki database jamaah masjid belum lazim dilakukan oleh para pengurus masjid. Salah satu sebabnya, karena masjid adalah tempat umum dan boleh dimasuki oleh siapa saja dengan tujuan ibadah. Lagi pula untuk apa database jamaah diperlukan?

Tapi dalam dunia yang makin terkoneksi akibat kemajuan teknologi informasi, pendataan jamaah justeru memiliki kelebihan demi kemajuan masjid dan jamaahnya.

Menurut pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Ahmad Yani dalam bukunya “Mencinta Masjid”, setidaknya ada enam manfaat mendata jamaah masjid. Pertama, untuk mengetahui identitas jamaah dari segi usia, jenis kelamin, golongan darah dan suku. Data ini akan sangat membantu, misalnya terkat kebutuhan donor darah atau informasi lowongan pekerjaan.

Kedua, untuk mengetahui potensi kualitass jamaah dengan melihat pekerjaan, jabatan, aktivitas, pengalaman, keterampilan atau kemampuan. Hal ini bermanfaat untuk kepentingan berbagi ilmu dan pengetahuan.

Ketiga, bisa diketahui jumlah konkrit jamaah di sekitar masjid, baik dari segi usia atau jenis kelamin. Keempat, mengetahui kepribadian jamaah, seperti minat, hobi atau kepandaian. Kelima, untuk memproyeksikan program yang sedang atau akan direncanakan. Dan keenam, untuk mengetahui keinginan, kritik dan saran dari jamaah.

Sebab, banyak masjid yang memiliki program bagus namun minim dukungan dari jamaah. Hal ini juga untuk perbaikan sarana dan prasarana masjid atau program yang ingin diadakan.

Lalu, bagaimana mendata jamaah? Setidaknya ada tiga metode yang bisa digunakan. Pertama jamaah inti, yaitu jamaah yang menjadi penggerak kemakmuran masjid. Kedua, jamaah utama yaitu jamaah yang bertempat tinggal di sekitar masjid.

Ketiga, jamaah umum, yaitu jamaah yang datang ke masjid untuk ibadah baik bertempat tinggal dekat atau jauh dari masjid.

Nah, dari sejumlah catatan penting soal pendataan jamaah, sudah selayaknya mulai dilakukan meski dalam tahap yang sederhana. Dari jamaah yang terdata atau terkumpul banyak data penting demi kemakmuran masjid dan jamaahnya. [imf]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *