Masjidina.com– Pasca penembakan dua masjid di Selandia Baru yang menewaskan 50 jamaah, banyak warga setempat yang menaruh simpatik. Di Australia, tempat pelaku penembakan Brentan Tarrant berasal, simpatik juga mengalir kepada kominitas muslim setempat, tak terkecuali di masjid komunitas muslim Indonesia yang ada di sana.
Hal ini terbilang tidak biasa. Masjid yang berada di Melbourne itu, kebanjiran warga setempat yang menaruh rasa simpatik sekaligus ingin tahu lebih banyak tentang masjid dan Islam. Mereka berasal dari berbagai kepercayaan.
Pemandangan tersebut terlihat jelas saat adzan dzuhur berkumandang, komunitas Muslim Indonesia di Masjid Westall langsung bersiap diri untuk berwudhu dan menjalankan shalat berjamaah. Hal ini yang membuat banyak warga lokal kagum.
“Saya merasakan kedamaian yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata,” ujar salah satu pengunjung saat berkunjung ke Masjid Westall dan melihatnya, begitu pula ketika beberapa ayat dari Alquran dibacakan.
Lewat kegiatan ‘Mosque Open Day’, warga Australia diperkenalkan terhadap Islam dan masjid. Mereka diberi kesempatan untuk untuk datang dan melihat sendiri aktivitas Muslim di negara bagian Victoria itu.
Ada 20 masjid yang berpartisipasi tahun ini, termasuk Masjid Westall yang dimiliki dan dikelola oleh komunitas Muslim Indonesia di Melbourne yang tergabung dalam Indonesian Muslim Community of Victoria atau IMCV.
Tahun ini, “Mosque Open Day” digelar bertepatan dua hari setelah serangan teroris di dua masjid di kota kecil Christchurch, Selandia baru, yang menewaskan 50 orang, termasuk satu warga Indonesia.(imf)