Masyarakat Kehilangan Pegangan, Muhammadiyah Harus Mencerahkan

[JAKARTA, MASJIDUNA]—Hadirnya kerajaan-kerajaan palsu di Indonesia, menyusul nabi palsu dan paranormal yang berujung pada penipuan adalah fenomena memprihatinkan. Secara teologis hal itu menunjukkan iman yang lemah, namun dari sisi sosiologis menunjukkan kondisi masyarakat Indonesia saat ini menyukai hal-hal yang instan. Demikian benang merah dalam acara pengajian bulanan PP Muhammdiyah di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta,…

Read More

Kenangan dan Kematian

[JAKARTA, MASJIDUNA]—Saat memberikan sambutan dalam peluncuran buku “Mengenang Sang Guru Politik Prof.Dr.Bahtiar Effendy, MA.,” di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Senin (10/2/2020), Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyebutkan pentingnya mengenang kebaikan orang yang sudah meninggal.”Saat kita mengenang orang yang sudah meninggal, maka kita merasa kehilangan dengan kebaikannya,” katanya. Namun, kata Haedar, energi positif mengenang…

Read More

Pidato Pengukuhan Guru Besar Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir

[JAKARTA, MASJIDUNA]—Indonesia dalam kurun terakhir seakan berada dalam darurat “radikal” dan “radikalisme” dengan perhatian khusus pada radikalisme dan deradikalsme Islam melalui diksi waspada kaum “jihadis”, “khilafah”, “wahabi”, dan lain-lain. Isu tentang masjid, kampus, BUMN, majelis taklim, dan bahkan lembaga Pendidikan Usia Dini (PAUD) terpapar radikalisme demikian kuat dan menimbulkan kontroversi nasional. Jika konsep radikal dikaitkan…

Read More

Haedar Nashir: Radikal Tidak Dapat Dilawan dengan Radikal

[JAKARTA, MASJIDUNA]-–Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dikukuhkan sebagai guru besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ke-14 yang berlangsung di Yogyakarta, Kamis (12/12/2019). Dalam pidato pengukuhannya, Haedar Nashir mengusulkan moderasi beragama sebagai pengganti deradikalisasi yang saat ini digaungkan pemerintah. “Isu tentang masjid, kampus, BUMN, majelis taklim, dan bahkan lembaga Pendidikan Usia Dini (PAUD) terpapar radikalisme demikian…

Read More

Majelis Taklim: Dirangkul Saat Kampanye, Diatur Setelah Menang

[JAKARTA, MASJIDUNA]—Ribuan ustadzah dan ibu-ibu majelis taklim dari berbagai wilayah di Jawa Barat hadir di Bandung, Jawa Barat, November tahun lalu. Mereka sepakat mendukung pasangan nomor 01 Jokowi-Ma’ruf Amin. Para pimpinan majelis taklim yang tergabung dalam Jaringan Kyai-Santri Nasional (JKSN) Jawa Barat ini bertekad memenangkan pasangan 01 demi kemaslahatan bangsa. Ketua JKSN Jawa Barat Rd….

Read More