Sedekah Menjaga Seseorang dari Marabahaya

Oleh: Asep Awaluddin, M.Pd. (Pengajar Mata Pelajaran PAI/Dosen Ulumul Hadits di Wonogiri Jawa Tengah)

[JAKARTA, MASJIDUNA] – Sedekah menjadi amalan yang dianjurkan dalam Islam. Manfaat sedekah diibaratkan perisai yang terbuat dari besi. Bagaimana Islam menjelaskan diktum populer dalam Islam ini?     

Rasulullah SAW mengibaratkan bahwa bersedekah menjaga seseorang dari marabahaya. Rasulullah mengibaratkan, seorang yang ahli sedekah seperti Ksatria Berbaju Besi.

 حَدَّثَنَا مُوسَى حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ حَدَّثَنَا ابْنُ طَاوُسٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَثَلُ الْبَخِيلِ وَالْمُتَصَدِّقِ كَمَثَلِ رَجُلَيْنِ عَلَيْهِمَا جُبَّتَانِ مِنْ حَدِيدٍ 

Artinya: Telah menceritakan kepada kami [Musa] telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Thawus] dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah radliallahu ‘anhu] berkata; Nabi Shallallahu’alaihiwasallam bersabda: “Perumpamaan orang bakhil dengan orang yang bershadaqah seperti dua orang yang masing-masing mengenakan baju jubah terbuat dari besi”. 

Hakikatnya, dalam kehidupan di dunia ini dapat diibaratkan maju ke medan perang. Perlu teknik dan alat perlindungan agar seorang ksatria selamat dari tajamnya pedang dan anak panah yang setiap saat datang mengancam. Maju berperang butuh perlindungan, dan mengenakan baju besi adalah solusi terbaik sebagai perisai keselamatan.

Baju besi yang pas di badan dengan bahan baja kualitas terbaik akan nyaman dikenakan dan melindungi tubuh sang ksatria dari amukan senjata musuh. Ini adalah ibarat untuk orang Islam yang bersedekah. Sementara itu mengenakan baju besi yang sempit dan berkualitas kurang baik akan terasa gerah dan tidak sepenuhnya menjamin keamanan dari ancaman senjata musuh. Ini adalah ibarat orang Islam yang pelit/bakhil.

Ini adalah suatu kinayah (perumpaan) dari Nabi Saw, tentang bagaimana kelapangan hati, ketentraman hati dan perlindungan dari berbagai marabahaya kehidupan diraih oleh orang-orang yang bersedekah. Sedekah dalam hadits Nabi ini ibarat antivirus/perisai ampuh produksi Sang Maha Sehat, Allah SWT 

Bersedekah dan berbagi di dalam kehidupan ini akan melapangkan dada kita. Dada yang sempit akan terasa lapang, hati yang gundah akan merasa tenteram. 

Apapun bentuk sedekahnya baik itu berupa; harta, tenaga, fikiran dan doa. Apapun yang kita bagi kepada sesama, itu akan mendatangkan ketenangan jiwa dan juga melapangkan dada. 

Kita pun akan terbebas dari belitan sifat tamak dan bakhil. Dua sifat yang sangat buruk. مَّنَّاعٍ لِّلْخَيْرِ مُعْتَدٍ أَثِيم﴿١٢ “yang banyak menghalangi perbuatan baik, yang melampaui batas lagi banyak dosa,” (QS. Al-Qalam[68]: 12). Menghalangi perbuatan baik disini maksudnya yaitu tidak mau bersedekah. وَيَمْنَعُونَ الْمَاعُونَ ﴿٧ “dan enggan (menolong dengan) barang berguna.” (QS. Al-Ma’un[107]: 7). Maka orang-orang yang memelihara dirinya dari sifat kikir, merekalah orang-orang yang muflihun. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman: …وَمَن يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِ فَأُولَـٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ ﴿٩ “…Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang orang yang beruntung” (QS. Al-Hasyr[59]: 9) 

Inilah indahnya agama Islam, senantiasa mendorong pada kita semua untuk rajin bersedekah, hingga baju besi yang kita kenakan longgar, tidak sempit dan mampu melindungi badan kita dari berbagai serangan musibah, penyakit dan wabah.  Semoga Allah SWT senantiasa memberikan hidayah dan inayah-Nya kepada kita, keluarga kita, anak keturunan kita dan muslimin semuanya untuk dapat sukarela bersedekah kepada faqir miskin dimulai dari keluarga inti dan kepada orang lain yang membutuhkan, aamiin ya robbal’aalamiin.

[RAN/Foto: Internet]

3 thoughts on “Sedekah Menjaga Seseorang dari Marabahaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *