Cara Rasulullah Mengajarkan Kesopanan Saat Shalat

Oleh H Asep Awaludin, M.Pd. (Pengajar Mata Pelajaran PAI/Dosen Ulumul Hadits di Wonogiri Jawa Tengah)

Ada tujuh pesan penting.

[JAKARTA, MASJIDUNA] — Dalam menunaikan ibadah shalat, memiliki adab yang tata cara.  Shalat sejatinya berkomunikasi dan bermunajat ke Allah Subhanahu Watta Ala. Makanya perlu tata cara dan kesopanan. Rasulullah Salallahu Alaihi Wassalam pun memberikan cara bagaimana kesopanan saat dalam menunaikan shalat.

Sebagaimana dalam hadis yang diriwayatkan imam Muslim, Rasulullah memberikan cara. Seperti berdiri secara khusyuk, diam dan tidak berbicara saat imam shalat membacakan surat.

َوَعَنْ زَيْدِ بْنِ أَرْقَمَ رضي الله عنه قَالَ : ( إِنْ كُنَّا لَنَتَكَلَّمُ فِي اَلصَّلَاةِ عَلَى عَهْدِ اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم يُكَلِّمُ أَحَدُنَا صَاحِبَهُ بِحَاجَتِهِ; حَتَّى نَزَلَتْ : (حَافِظُوا عَلَى اَلصَّلَوَاتِ وَالصَّلَاةِ اَلْوُسْطَى وَقُومُوا لِلَّهِ قَانِتِينَ) ]اَلْبَقَرَة : 238]; فَأُمِرْنَا بِالسُّكُوتِ; وَنُهِينَا عَنْ اَلْكَلَامِ ); مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ; وَاللَّفْظُ لِمُسْلِمٍ

Zaid Ibnu Arqom berkata: Kami benar-benar pernah berbicara dalam sholat pada jaman Rasulullah Shallallaahu `alaihi wa Sallam salah seorang dari kami berbicara dengan temannya untuk keperluannya sehingga turunlah ayat (Peliharalah segala sholat(mu) dan sholat yang tengah dan berdirilah untuk Allah dengan khusyu`) lalu kami diperintahkan untuk diam dan kami dilarang untuk berbicara. Muttafaq Alaihi dan lafadznya menurut riwayat Muslim.

Terdapat pesan dari hadis tersebut. Pertama, berbicara pada waktu sholat pernah terjadi pada zaman para sahabat Nabi Muhammad Salallahu Alaihi Wassalam.  Kedua, asbabun nuzul surat Jum’ah juga tentang berbicara di waktu khotib berkhutbah.

Ketiga, para sahabat yang sedang sholat Jum’at bersama Rosul Saw, di tengah mendengarkan khutbah datang bergemuruh rombongan kafilah dagang dari negeri Syam melewati masjid rosululloh Saw. Melihat kafilah dagang dari Negeri Syam tadi para sahabat kemudian bergegas berdiri mendatangi para pedagang yang baru datang tersebut dan meninggalkan Rosul Saw yang sedang berkhutbah.

Keempat, petunjuk Allah Subhanahu Watta Ala yang melarang berbicara saat sholat baik sholat berjamaah ataupun sholat sendirian terdapat dalam al-Qur’an dan Hadits Nabi Muhamamd Salallahu Alaihi Wassalam. Sehingga harus kita taati, supaya sholat kita lebih bermakna.

Kelima, mengapa kita harus fokus dengan bacaan dan gerakan sholat, bahkan tidak boleh bercakap-cakap? benar, sebab akan membatalkan ibadah sholat itu sendiri dan menghilangkan kekhusyukannya.

Keenam, semoga Allah Subhanahu Watta Ala senantiasa memberikan hidayah dan inayah-Nya kepada kita, keluarga kita, anak keturunan kita dan muslimin semuanya untuk dapat menjaga kekhusyu’an ibadah sholat kita, aamiin ya robbal’aalamiin.

[Redaksi/Ilustrasi: The conversation]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *