Begini Cara Rasulullah Mengingatkan Imam Lupa Bacaan dan Gerakan Shalat

Oleh H Asep Awaludin, M.Pd. (Pengajar Mata Pelajaran PAI/Dosen Ulumul Hadits di Wonogiri Jawa Tengah).

Ada enam pesan penting yang patut menjadi perhatian setiap muslim dalam menjalankan shalat.

[JAKARTA, MASJIDUNA] — Shalat menjadi kewajiban bagi setiap muslim, tanpa terkecuali. Melaksanakan shalat wajib secara berjamaah menjadi keutamaan ketimbang munfarid alis shalat sendiri. Tapi ada kalangnya saat shalat berjamaah, imam shalat lupa terhadap bacaan ayat dalam surat atau gerakan shalat.

Misalnya ketika sudah masuk rakaat kedua, dan saatnya duduk attahiyat, imam malah langsung bangun berdiri beranjak ke rakaat ketiga. Lantas bagaimana posisi jamaah di belakangnya untuk mengingatkan imam shalat?.

Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasssalam mengajarkan bagaimana cara menegur atau mengingatkan imam yang terlupa bacaan atau gerakan shalat. Sebagaimana dalam hadis shahih yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah Radliyallahu ‘anhu.

َوَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ : قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( اَلتَّسْبِيحُ لِلرِّجَالِ; وَالتَّصْفِيقُ لِلنِّسَاءِ ); مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ. زَادَ مُسْلِمٌ ( فِي اَلصَّلَاةِ )

Dari Abu Hurairah Radliyallaahu `anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu `alaihi wa Sallam bersabda: Tasbih itu bagi laki-laki dan tepuk tangan itu bagi wanita. Muttafaq Alaihi. Muslim menambahkan: Di dalam sholat.

Berdasarkan hadis tersebut, setidaknya terdapat enam pesan penting yang perlu menjadi perhatian setiap muslim dalam melaksanakan shalat berjamaah. Khususnya ketika mengingatkan imam yang terlupa bacaan maupun gerakan shalat.

Pertama, terdapat tata-tertib bagi ma’mum mengingatkan imam yang terlupa dalam bacaan atau gerakan sholat. Kedua, hal ini dimaksudkan untuk memberikan standarisasi cara ma’mum mengingatkan imam dan menghindari ‘perkataan manusia/kalamunnas’ di dalam sholat.

Ketiga, mengapa berbeda perbuatan antara laki-laki dan perempuan dalam hal ini?.  Benar, sebab suara perempuan termasuk aurat yang perlu dijaga untuk menghindarkannya dari pikiran dan perbuatan mesum kepadanya.

Keempat,  di samping itu posisi makmum laki-laki yang tepat berada di belakang imam efektif bila mengingatkan imam dengan suara, sedangkan posisi jamaah perempuan yang jauh di belakang dirasa tidak sopan jika mengingatkan dengan suara keras atau berteriak dari belakang para jamaah laki-laki.

Kelima, inilah diantara tata-tertib dalam sholat berjamaah yang mengajarkan kita untuk bersikap waspada dan segera berbuat “mengingatkan” apabila imam sholat dan ataupun pimpinan kita setiap imam/pemimpin terlupa/salah. Keenam, semoga Allah Suubhanahu Watta Ala senantiasa memberikan hidayah dan inayah-Nya kepada kita semuanya,  Amiin ya robbal’aalaamiin.

[AHR/ilustrasi: Tribun Jabar/ARI RUHIYAT]


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *