KH MIftachul Akhyar Mundur dari Ketum MUI, Fokus Rais Aam PBNU

[JAKARTA, MASJIDUNA]- KH MIftachul Akhyar secara resmi menyatakan mundur dari jabatan sebagai Ketua Umum MUI.

Alasan mundur untuk menepati janji saat terpilih sebagai Ketua Raim Aam PBNU saat muktamar di Lampung, Desember 2021 lalu.

Ketika dipilih di momen Muktamar Lampung 2021 lalu, KH MIftachul Akhyar berkomitmen untuk mengajukan pengunduran diri dari jabatan Ketua Umum MUI.

Baca Juga: Ketua Komisi Fatwa MUI Meninggal Dunia

“Di saat ahlul halli wal aqdi (Ahwa) Muktamar ke-34 NU menyetujui penetapan saya sebagai Rais Aam, ada usulan agar saya tidak merangkap jabatan. Saya langsung menjawab sami’na wa atha’na (kami dengarkan dan kami patuhi). Jawaban itu bukan karena ada usulan tersebut, apalagi tekanan,” ujar Kiai Miftah dalam pertemuan Syuriah PBNU di Parung, Bogor, Rabu (9/3/2022)..

“Semula saya keberatan, tapi kemudian saya takut menjadi orang pertama yang berbuat ‘bid’ah’ di dalam NU. Karena selama ini Rais Aam PBNU selalu menjabat Ketua Umum MUI,” ujarnya.

Baca Juga: Mengenang Junus Jahja, Orang Tionghoa di Jajaran MUI

Dalam sejarahnya, beberapa nama ulama juga mengemban amanah dobel tersebut, menjadi Rais Aam PBNU sekaligus ketum MUI.

Contohnya adalah Wapres Ma’ruf Amin yang pernah jadi Rais PBNU dan ketum MUI sebelum dipilih jadi Wapres Jokowi. Dan nama sebelummya ada ulama kharimastik Almagfurlah KH Sahal Mahfudz yang menjadi Rais Aam PBNU sekaligus ketum MUI dari tahun 2001-2004.

(IMF/sumber: kompas.tv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *