[JAKARTA, MASJIDUNA] – PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Tbk mendukung pengembangan industri halal dengan memfokuskan pengembangan UMKM dan layanan digital. Hingga Februari kemarin, BSI telah menyalurkan pembiayaan untuk UMKM sebesar Rp 35,3 triliun.
Direktur Utama BSI Hey Gunardi mengatakan BSI mendukung penuh pengembangan ekonomi di berbagai segmen, baik korporasi, komersial, usaha kecil dan menengah, usaha mikro, konsumer dan pesantren. “Sebagai bank terbesar ketujuh di Indonesia, semakin memperkuat posisi BSI dalam memberikan dukungan terhadap industri halal,” ujar Gunardi dalam Sarasehan Industri Jasa Keuangan Jawa Timur, Jumat (26/3/2021), pekan lalu sebagaimana dalam laman bankbsi.co.id.
BSI menerapkan layanan one stop sharia service solution. Hal ini karena BSI memiliki lebih dari 1.300 cabang dan lebih dari 1.700 ATM di seluruh Indonesia dengan akses lebih luas melalui pembukaan rekening secara online melalui Mobile Banking BSI.
Hingga Februari 2021 lalu, BSI telah menyaurkan pembiayaan di sektor UMKM sebesar Rp35,3 triliun. Pertumbuhan transaksi secara year on year (yoy) BSI mobile sebesar 77,24% dengan nilai volume per 28 Februari 2021 sebesar Rp11 triliun.
Berdasarkan riset dari State of the Global Islamic Economy Report, industri halal menyimpan potensi besar yaitu sebesar lebih dari Rp4.000 triliun. Potensi industri halal ini terdiri dari halal food, fashion, media, tourism, pharmacy, cosmetics dan umrah. Dengan dukungan Pemerintah dan regulator, industri perbankan syariah kedepannya diharapkan tumbuh secara eksponensial, sehingga meningkatkan perekonomian Indonesia.
[RAN/www.bankbsi.co.id]