Vandalisme di Mushola: Isu PKI dan Orang Gila

[JAKARTA, MASJIDUNA]—Tak lama setelah kasus penusukan Syekh Ali Jabber di Bandarlampung, kini muncul aksi vandalisme di Mushola Darussalam yang terletak di RT 5 RW 8, Gelam Jaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. Aksi berupa coret-coret tembok itu tentu saja mengagetkan warga.

Sedikitnya ada lebih dari 16 coretan yang dilakukan dengan menggunakan cat pilok pada dinding maupun lantai musala, diantara tulisan itu antara lain; Saya Kafir, Saya Anti Islam, Saya Anti Khilafah, Islam Tak Diridhoi. Selain mencorat coret, pelaku yang belum ditemukan itu juga merobek-robek alquran dan memotong-motong sajadah.

“Betul ada kejadiannya. Saat ini sedang dalam proses penyelidikan dari Kapolresta Tangerang,” kata Kabid Humas Polda Banten, Kombes Edy Sumardi saat dihubungi wartawan, Selasa (29/9).

Polisi masih menyelidiki kasus ini, termasuk pelaku dan motif. Polisi mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi dengan adanya insiden ini. Dia mengimbau agar masyarakat tetap waspada dengan adanya upaya-upaya propaganda atau adu domba. “Tetap waspada dan hati-hati dengan adanya upaya propaganda dan adu domba pihak tertentu ya,” ungkap Edy.

Kejadian ini terjadi ketika isu kebangkitan PKI (Partai Komunis Indonesia) ramai kembali baik media sosial maupun media arus utama. Tak pelak, banyak yang mengaitkan aksi vandalisme ini dengan bibit kebangkitan organisasi terlarang itu.

Selain itu, aksi ini juga terjadi tak lama setelah kekerasan terhadap Syekh Ali Jabber. Meski belum tentu saling terkait, maka aparat diminta bersikap profesional dan adil dalam mengusut kasus ini. Hal itu agar masyarakat memiliki informasi yang benar dan valid. Isu yang beredar terjadi seringkali karena ada informasi yang ditutup-tutupi.

(IMF/foto: rmol)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *