Saat Terdekat Setan Kepada Manusia

[JAKARTA, MASJIDUNA]—Meyakini bahwa setan adalah makluk ciptaan Allah, merupakan bagian dari keimanan. Setan diciptakan untuk menggoda manusia hingga hari kiamat. Tak ada manusia yang bebas dari gangguannya, termasuk Nabi sekalipun.

Ulama KH Qurais Shihab dalam bukunya “Perjalanan Menuju Keabadian” menjelaskan bahwa saat terdekat setan kepada manusia adalah ketika sakaratul maut. Mantan Menteri Agama itu mengutip dari pakar hadits Abu Nuaim.

Pada riwayat lain tersua kisah tentang Setan yang datang kepada manusia dalam wujud ayah dan ibunya. Keduanya menyebut-nyebut pemeliharaan kepadanya dan mengajak untuk menolak kebenaran Islam. Kisah tersebut termaktub dalam “At-Tadzkirah” karya Al-Qurtubhy, yang juga dibenarkan banyak ulama lain termasuk Imam Al-Ghazali.

Terlepas dari benar dan tidaknya riwayat tersebut, namun sahabat Rasulullah, Umar bin Khatab, pernah meminta kepada orang-orang agar men-talqinkan orang yang sedang sakaratul maut. Sebab orang yang menjelang maut melihat apa yang tidak dilihat orang lain.

Talqin (membimbing menyebutkan kalimat “La ilaha ilallah”) kepada orang yang sekarat bersumber dari hadits nabi, sebagaimana antara lain oleh Imam Muslim melalui Abu Sa’id al Khudry.

Itulah makanya, ketika seseorang dalam kondisi sekarat dianjurkan men-talqinkan dengan suara yang lembut tidak berteriak. Namun terus menerus sampai nyawanya lepas. Jangan sampai mengucapkan kalimat-kalimat tak pantas di hadapan seseorang yang sedang menghadapi kematian.

(IMF/foto: dream.co)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *