Sempurnanya Islam, Bahkan Tidur Pun Diatur Agar Sehat

[JAKARTA, MASJIDUNA]—Kesempurnaan ajaran Islam terbukti dari sejumlah aturan bagi umatnya. Rasulullah memberikan banyak sekali tuntunan dalam aktivitas sehari-hari, mulai dari bangun tidur hingga akan tidur lagi.

Salah satunya adalah tentang posisi tidur yang disukai oleh Rasulullah dan posisi tidur yang tidak disukai.

Dari Thakhfah Al-Ghifari Radliallahu anhu, salah seorang sahabat Nabi yang tinggal di Masjid Nabawi berkata,
“Aku tidur di masjid pada akhir malam, kemudian ada orang yang mendatangiku sedangkan aku tidur dengan posisi tengkurap. Lalu berkata: “Bangunlah dari tengkurapmu, karena tidur yang demikian adalah tidurnya orang-orang yang dimurkai Allah.” Kemudian aku angkat kepalaku, maka ketika kulihat ia adalah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka akupun kemudian bangkit.”
(HR. Al-Bukhari).

Mengapa tidur dalam pisisi tengkurap dibenci Rasulullah? Menurut keterangan hadits, dari Abu Dzar Radliallahu anhu
. Ia berkata, “Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam lewat di sisiku sementara aku sedang tidur tengkurap, dan beliau bersabda: ‘Wahai Junaidab, sesungguhnya tidur seperti ini adalah tidurnya penghuni neraka’.”
(HR. Ibnu Majah).

Ternyata, menurut kesehatan, tidur tengkurap memang punya banyak kekurangan. Para dokter menyebutkan setidaknya ada tiga akibat buruk dari tidur tengkurap, yaitu:

1.Kekurangan oksigen. Sebab dalam posisi tengkurap dada tertekan menyebabkan lubang hidung tidak terbuka bebas.

  1. Menyebabkan Nyeri Leher. Posisi tengkurap membuat posisi leher tidak nyaman. Ini yang bisa membuat leher kaku dan nyeri.
  2. Gangguan Kesehatan Usus. Tengkurap membuat bagian punggung menahan banyak tekanan. Punggung yang sakit ini akan membuat sembelit atau masalah pada usus. (IMF/foto: TIMESIndonesia)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *