Keutamaan Bercocok Tanam

[JAKARTA, MASJIDUNA]—Bercocok tanam dalam Islam memiliki posisi terhormat. Para petani atau orang yang rajin bertanam dan memelihara tanamannya, kemudian hasil dari bercocok tanam itu dimakan hewan atau oleh manusia, hal itu akan dinilai sebagai ibadah.

Bukhary dan Muslim meriwayatkan hadits dari Anan ibn Malik, yang mengatakan, “Rasulullah saw bersabda: segala hasil tanaman, baik tanaman tua ataupun palawija yang dimakan oleh orang lain, burung dan hewan adalah menjadi shadaqoh bagi si penanamnya.”

Hadits ini menjelaskan keutamaan bercocok tanam. Namun, menurut Prof. Hasbi Ash-Shidieqy ketika menjelaskan hadits ini, para ulama berbeda pendapat tentang profesi yang utama. Ada yang menyebut bercocok tanam, ada yang menyebut berdagang dan ada pula yang menyebut bertukang.

Namun, hadits ini menjelaskan keutamaan bercocok tanam, yang apabila hasilnya dimakan oleh orang lain atau dimakan hewan, maka si pemilik tanaman akan mendapatkan pahala, karena hal itu disamakan dengan shadaqoh.

(IMF/foto: unimal.ac.id)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *