[JAKARTA, MASJIDUNA] — Pasca wafatnya Prof Yunahar Ilyas, kursi Wakil Ketua Umum (Waktum) Majelis Ulama Indonesia (MUI) lowong. Karenanya Dewan Pimpinan MUI memutuskan memilih Kiai Muhyiddin Junaidi untuk menempati jabatan Waketum MUI dan bakal diparipurnakan. Keputusan memilih KH Muhyiddin tiga hari setelah mangkatnya Prof Yunahar Ilyas melalui rapat dewan pimpinan MUI.
Wakil Ketua Umum MUI, Zainut Tauhid Sa’adi mengatakan, proses penentuan penggantian antar waktu (PAW) harus melalui dua ketentuan. Pertama, ditetapkan di dalam rapat Dewan Pimpinan MUI. Kedua, Dewan Pimpinan MUI meminta rapat paripurna untuk menetapkan. Rapat paripurna dihadiri unsur dewan pertimbangan MUI Pusat, Dewan Pimpinan MUI Pusat, serta para pimpinan komisi, badan, dan lembaga di MUI Pusat.
“Mekanisme itulah yang ditempuh dan mekanisme itu yang sudah dilakukan, sudah dikonsultasikan dengan Ketua Umum MUI. Beliau sudah memahami karena ini amanat yang harus segera dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga (PD/PRT) MUI,” ujarnya sebagaimana dikutip dari laman MUI.
Menurutnya sepanjang kepengurusan masa jabatan MUI periode 2015-2020, sudah terdapat dua wakil ketua umum meninggal. Pertama, KH. Slamet Effendy Yusuf. Kedua, Prof Yunahar Ilyas.
Dikatakan Zainut, Kiai Muhyiddin ditunjuk sebagai Wakil Ketua Umum MUI dalam Rapat Pimpinan Harian setelah sebelumnya diputuskan oleh pimpinan organisasi Muhammadiyah, ormas Prof Yunahar Ilyas berasal. Sejak Munas 2015, ada ketentuan di MUI yang menyepakati bahwa selain kemampuan mumpuni, pengganti anggota pimpinan harus berasal dari organisasi yang ditinggalkan atau organisasi asal.
Nah Muhyiddin Junaidi merupakan salah satu ketua di jajaran Dewan Pimpinan MUI yang membidangi luar negeri. Kyai Muhyiddin lama sudah berkecimpung di MUI. Sehingga boleh jadi telah memahami kultur MUI secara keorganisasian. Menurutnya, Kyai Muhyiddin dipandang mumpuni menggantikan posisi Prof Yunahar Ilyas .
“Dan itu pun sudah sesuai dengan keputusan pimpinan organisasi Muhammadiyah. Muhyiddin Junaidi sudah mendapatkan mandat penuh dari pimpinan pusat Muhammadiyah,” katanya.
Menanggapi penunjukannya, Kiai Muhyiddin berhadap terpilihnya dirinya sebagai wakil ketua umum akan berperan lebih maksimal sampai tingkat global. Dia berharap MUI bakal lebih berperan lebih maksimal. Tak hanya bermain di tataran lokal, tetapi di taran regional dan global.
Dia pun meminta MUI dapat lebih responsif terhadap isu-isu keumatan. Seperti yang selama ini dilakukan. Terimakasih atas amanah yang diberikan kepada saya. Semoga amanah ini bisa diemban dengan sebaik-baiknya. Insyaallah kedepan kita akan menjadi shodiqul hukumah (mitra pemerintah) yang kritis namun loyal,” tukasnya.
[AHR/MUI]