Kemenag Beri Penghargaan buat Pemda, Anies Jadi Sorotan

[JAKARTA, MASJIDUNA]—Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapatkan penghargaan dari Kementerian Agama dalam malam tasyakuran Hari Amal Bakti ke-74 Kementerian Agama, di Auditorium HM Rasjidi Jakarta, Kamis malam (16/01/2020).

Anies diberi penghargaan karena memberikan hibah Rp400 Miliar untuk kesejahteraan guru agama di DKI Jakarta.

PAdahal sebelumnya, Kemenag merilis indeks toleransi beragama dan menempatkan DKI Jakarta pada urutan 27 dari 34 provinsi atau dibawah rata-rata. Menurut Menteri Agama Fahrul Razi, kali ini pihaknya memberikan penghargaan tidak terkait urusan penilaian indeks tapi keberpihakan kepada pendidikan agama. “Hanya itu saja (hibah untuk kesejahteraan guru agaama di DKI) yang dijadikan penilaian,” kata Fahrul.

“Kami berterimakasih karena Gubernur DKI Jakarta telah memberikan hibah senilai 400 miliar rupiah untuk kesejahteraan guru agama di DKI Jakarta,” kata Fahrul.

Anies bukan satu-satunya yang mendapatkan penghargaan serupa. Ada lima kepala daerah lain, yaitu:

Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji yang diwakili oleh Wakil Gubernur Ria Norsan. “Gubernur Kalimantan Barat telah menghibahkan tanah lebih dari 23 Ha untuk pembangunan Asrama Haji. Dan ini tentu bermanfaat bagi umat,” imbuh Menag.

Kemudian Gubernur Riau Syamsuar yang telah memberikan hibah tanah bagi Kantor Urusan Agama (KUA) pada 56 lokasi di Provinsi Riau.

Penghargaan bidang keagamaan juga diberikan kepada Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin yang telah memberikan hibah sebesar 18 miliar untuk kesejahteraan guru di pesantren.

Sementara Walikota Kupang NTT Jefirstson R.Riwu Kore diberi penghargaan karena telah menghibahkan tanah seluas 4.592 meter persegi untuk pembangunan tempat ibadah Buddha.

Terakhir, penghargaan diberikan kepada Bupati Bolaang Mongondow Iskandar Kamaru yang diwakili oleh Wakil Bupati Dedi Abdul Hamid. “Beliau telah menghibahkan 4,2 miliar untuk pengembangan Bimas Hindu. Padahal beliau bukan beragama Hindu. Tapi perhatiannya luar biasa,” kata Menag.

“Bukan sekedar dari besarnya apa yang telah diberikan, tapi perhatian kepada kehidupan keagamaan di wilayahnya. Kami mengucapkan terimakasih, ” ujar Menag.

Malam itu perhatian kepada Anies memang sangat menonjol dari hadirin. Saat nama Anies disebut tepuk tangan langsung bergemuruh. Begitu pula ketika Anies meninggalkan acara, dia tertahan berkali-kali karena banyak yang ingin berswafoto bersamanya.

(IMF/foto: kemenag.go.id)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *