Membaca Kembali “Hayat Muhammad” Karya Husain Haekal

[JAKARTA, MASJIDUNA]—Sejarah kehidupan Nabi Muhammad tak pernah habis ditulis oleh banyak orang, dan tak pernah kehabisan pembacanya. Sudah berjudul-judul buku yang menuturkan kehidupan Nabi Muhammad, bahkan para penulis bukan saja ulama-ulama dan ahli sejarah Islam, ada juga para orientalis dan para misionaris.

Salah satu buku yang tentang kisah hidup Nabi Muhammad yang paling populer di Indonesia adalah “Hayatu Muhammad” karya Husein Haikal.

Buku ini pertama kali diterbitkan pada 1935 dalam Bahasa Arab, di Mesir. Karena nilai isinya yang sangat berbobot, pada edisi kedua atau ketiga diberi kata pengantar oleh Syaikh Musthafa Al-Maraghi, Rektor Magnificus Universitas Al-Azhar, Kairo. Syaikh Al-Maraghi adalah ulama tafsir murid dari Muhammad Abduh.

Menurut almarhum Hamka, tak lama setelah penerbitan buku ini, para penulis Islam di seluruh dunia menjadikan buku ini sebagai pedoman. Apa keistimewaan buku ini menurut Hamka? “Dengan tampilnya Husain Haekal membawa gayanya yang baru, membicarakan sejarah Nabi Muhammad SAW dengan penuh cinta dan penyelidikan, dan membandingkan juga suguhan-suguhan yang dikemukakan orientalis-orientalis itu, angkatan muda Islam mendapatkan tameng baru untuk mempertahankan agamanya..” kata Hamka saat memberi sambutan atas terbitnya buku terjemahan ke dalam Bahasa Indonesia pada Maret 1973.

Di Indonesia, buku ini diterjemahkan oleh Ali Audah, spesialis penerjemah buku-buku berbahasa Arab yang sangat terkenal.

Menkopolhuman Mahfud MD, pernah memberikan rekomendasi agar membaca buku ini kepada orang yang bertanya melalui twiter tahun lalu. Buku “Hayaatu Muhammad” karya Husan Haikal. Sudah ada terjemahannya dalam Bahasa Indensia, “Sejarah Hidup Muhammad”. Ada juga pelengkapnya yang apik, “New World of Islam” karya L.Stoddart. Bagitu Mahfud MD mencuit. (IMF, foto: bukalapak)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *