Festival Seni Budaya Islam, Sisi Lain Kementerian Agama

[JAKARTA, MASJIDUNA]—Islam itu dekat dengan seni. Namun, festival seni Islam jarang digelar. Maka, ketika Kementerian Agama menggelar Festival Seni Budaya Islam (SBI) Tingkat Nasional Tahun 2019, seperti oase di tengah padang pasir.

Momen yang pertama digelar ini dilangsungkan di Gelanggang Olahraga Universitas Islam (UIN) Sunan Kalijaga, Jogjakarta pada 22-25 Oktober 2019.

Festival ini memiliki dua cabang yaitu cabang lagu religi dan teather. Pada hari pertama, ada 54 peserta yang tampil pada cabang lagu religi dan berhasil memukau dewan juri.

“54 peserta dari seluruh Indonesia, banyak talenta, ini menurut saya perubahan yang luar biasa. Dari sisi kualitas rata-rata sangat bagus sekali. Mereka banyak yang memiliki karakter suara yang khas”, ujar Agus Idwar, salah satu dewan juridilokasi acara. Agus Idwar adalah musisi senior yang dikenal sebagai pendiri group Snada.

Antusiasme peserta yang semuanya anak-anak muda membuat Agus Idwar bangga. Menurutnya, kondisi ini berbeda para tahun 80 an, yang kala itu masih jarang dan hanya didominasi oleh Grup Bimbo .

“Festival hari ini kita bangga anak-anak muda total untuk menekuni lagu religi. Tahun 80 an susah banget, jangankan mengikuti festival musik religi. Yang ada mereka mengucap assalamualaikum aja lidahnya kelu”, ungkap Agus Idwar mengingat pengalaman masa lalunya.

Agus Idwar mengajak musisi muda untuk belajar dari kesuksesan para seniornya, di antaranya Bimbo, Hadad Alwi, Uje dan Opic. Dari pada musisi senior inilah musik religi yang dulunya hanya dinikmati di bulan ramadhan kini menjadi musik yang dapat dinikmati siapapun dan kapanpun.

Penyebutan musik religi, menurut Agus bukan berarti dikotomi dengan musik umum. Sebab apapun genre musik, yang penting kontennya bermuatan dakwah Islami.(IMF, foto:muslim choice)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *