[REMBANG, MASJIDUNA] – Rangkaian kegiatan 40 hari almarhum KH Maimoen Zubair diisi dengan sejumlah acara seperti pembacaan yasin, tahlil serta peluncuran dua buku tentang Mbah Moen.
Kegiatan 40 hari Mbah Moen diisi dengan sejumlah kegiatan. Acara yang dimulai sejak pukul 19.00 itu berakhir hingga pukul 23.00 malam. Kegiatan 40 hari diawali dengan pembacaan yasin yang dipimpin oleh KH Ainul Yaqin dilanjutkan pembacaan tahlil dipimpin oleh Habib Abubakar Assegaf dari Tuban.
Setelah dua rangkaian kegiatan tersebut dilanjutkan peluncuran dua buku tentang Mbah Moen yang ditulis oleh redaksi Suara Merdeka dan satu buku hasil karya santri PP Al Anwar.
Acara dilanjutkan sambutan dari perwakilan keluarga yang disampaikan KH Muhammad Najih Maimoen Zubair. Dalam sambutannya, Gus Najih, demikian ia kerap disapa, menegaskan Mbah Moen merupakan sosok pejuang yang religius. Gus Najih menceritakan saat agresi militer II pada tahun 1948, Mbah Moen menjadi pasukan Hizbullah. “Abah nasionalis tinggi karena merasakan berjuang melawan penjajah,” kata Gus Najih.
Mbah Moen, imbuh Gus Najih, juga merupakan sosok yang religius. Makanya di diri Mbah Moen tergabung dua hal sekaligus yakni nasionalis dan religius. “Mbah Moen tidak pernah vulgar atau bebas, seperti doa bersama di gereja atau kleteng tidak pernah. Berdoa di tempat-tempat ibadah yang Allah disekutukan, beliau tidak pernah,” tegas Gus Najih.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin menyampaikan sambutan mewakili pemerintah. Dalam sambutannya Lukman meminta maaf bila saat proses pemakaman Mbah Moen di Mekah tidak maksimal. “Saya mohon maaf sebesar-besarnya bila ketika mengurus jenazah almarhum banyak hal yang tidak pada tempatnya. Mohon bisa dimaklumi, beliau guru kita, wafat di negara orang, tentu dengan aturan yang berbeda,” sebut Lukman.
Selepas sambutan-sambutan, dilanjutkan dengan ceramah agama Islam yang disampaikan oleh sejumlah kiai dan habib dari Jawa Timur dan Jawa Tengah. Seperti KH Agoes Ali Masyhuri (Sidoarjo), KH Halwani Nawawi (Purworejo) serta Habib Luthfi bin Yahya (Pekalongan).
Rangkaian kegiatan 40 hari Mbah Moen berjalan meriah. Warga tumplek dalam kegiatan tersebut. Informasi yang dihimpun MASJIDUNA, panitia peringatan 40 hari Mbah Moen menyiapkan 30 ribu paket makanan untuk masyarakat yang hadir dalam kegiatan tersebut. [RAN]