Kitab Tafsir Karya Kiai Muda Peterongan Diterbitkan Penerbit Mesir

JAKARTA, MASJIDUNA] – Kitab “Jam’ul ‘Abiir fi Kutub al-Tafsir” karya KH. Dr. M Afifudin Dimyathi yang baru terbit pertengahan bulan Agustus, kini diterbitkan oleh penerbit dari Mesir. Bedanya, nama di belakang penulis ditambah sematan “al-Indunisy” yang berarti asli Indonesia.

Kitab yang terdiri dua jilid karya kiai muda asal Peterongan, Jombang, Jawa Timur KH. Dr. M Afifudin Dimyathi, MA, itu kini diterbitkan oleh penerbit dari Mesir. “Nama saya ditambahi “al-Indunisy” atas usulan beberapa mahasiswa al-Azhar,” kata Awis sebagaimana dikutip MASJIDUNA dari beranda Faceboknya Kamis (5/9/2019).

Ada dua alasan penyebutan nama “al-Indunisy” yang diusulkan oleh para mahasiswa Al-Azhar tersebut. Awis menuturkan alasan pertama sebagai wujud rasa nasionalisme. “Agar mudah diketahui bahwa penulisnya adalah orang Indonesia,” ucap Awis.

Alumnus Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir ini menambahkan, selain itu di Mesir terdapat kota bernama Dimyath sehingga memunculkan anggapan, ayah Gus Awis yakni Almarhum KH Dimyathi Romli berasal dari kota tersebut. “Penambahan kata al-Indunisy untuk menafikan anggapan tersebut,” tegas Awis.

Penerbitan karya terbarunya di Mesir diharapkan para pengakji kitab tafsir di Timur Tengah tertarik untuk mempelejari atau setidaknya mengetahui tafsir yang ditulis oleh ulama nusantara maupun tafsir yang ditulis oleh ulama dari Asia Tenggara.

Alumnus Madrasah Aliyah Program Khusus (MAPK) Jember ini menyebutkan dalam karya terbarunya itu, dirinya mengkaji metodologi tafsir dari ulama nusantara, asia tenggara serta karya tafsir dari negara-negara lainnya.

Kitab tafsir dari ulama Malaysia yang dikaji dalam kitab Katib PBNU ini di antaranya Tafsir Nur al Ihsan, karya Tuan Haji Muhammad bin Said bin Umar (Hal 371), Tafsir Pimpinan al Rahman Kepada Pengertian al Quran, karya Syeikh Abdullah Basmeih (Hal 509), Tafsir Harian al Quran al Karim, karya Haji Abdullah Abbas Nasution (Hal 482) serta Tafsir Khulasah al Quran, karya Maulana Abdullah Nuh (Hal 384)

Sedangkan kitab tafsir dari ulama Singapura yang turut dikaji dalam kitab “Jam’ul ‘Abiir fi Kutub al-Tafsir” ini di antaranya Tafsir Pelita al Quran, karya Syeikh Abdillah al Jufri (Hal 523), Tafsir Abr al Athir, karya Ustad Ahmad Shonhaji (Hal 547). Adapun kitab karya ulama Thailand di antaranya Tafsir al Zikr al Hakim dan Tafsir al Bayan, karya Dr Ismail Lutfi Chapakia (Hal 605)

“Insya Allah Mahasiswa Asia Tenggara yang kuliah di Mesir, bisa segera mendapatkan kitab ini di Dar an Nibros, kawasan kampus al Azhar,” tandas pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum, Peterongan, Jombang, Jawa Timur ini. [RAN]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *