[JAKARTA, MASJIDUNA]—Brotherfillah! Itulah sapaan dari Komunitas Bikers Muslim Indonesia (MBI) bagi sesama anggotanya. Mereka, para pecinta touring dengan motor kerennya, bukan sekadar hobi jalan menjajal tempat-tempat yang jauh. Tapi juga punya misi berdakwah. “Kalau kita jalan, kita datang ke satu masjid, mengadakan kajian,” kata Fadhil salah seorang anggota MBI saat ditemui MASJIDUNA di acara Indonesia Muslim LifeFest di Jakarta Convention Centre (JCC), Jumat (30/8/2019).
Kajian-kajian rutin mereka adakan setiap pekan, seperti di Masjid Al-Azhar Kebayoran, Jakarta Selatan tiap Rabu. Mereka pun akan datang ke berbagai tempat, dan saling menyapa dengan hangat. “Ketika musim haji, kita touring dari Madinah ke Makah,” lanjut Fadhil.
Di beberapa tempat memang tersedia cabang-cabang MBI yang disebut “chapter”, yang tersebar di beberapa kota seperti Bekasi, Indramayu, hingga Pontianak. Setiap chapter bisa mengundang para member untuk datang. Yang terbaru, mereka bertandang ke Lamongan, Jawa Timur, dan di sana saling berkumpul untuk mengisi kajian. Kegiatan lain adalah bakti sosial.
Setiap member yang ingin membuka chapter baru memiliki persyaratan. Antara lain, minimal anggota 20 orang dan bermanhaj salafusshalih Sementara untuk pengurus, tidak dalam kepengurusan komunitas bikers lain.
Komunitas ini memang bukan sekadar jalan-jalan. Namun juga memberikan pemahaman keagamaan kepada para anggotanya melalui kajian agama. Silaturahmi dan mencari sahabat menjadi misi mereka. Ustadz Subhan Bawazier selaku pembina MBI, dalam beberapa postingan di facebook dan instagram, senantiasa menyampaikan pesan-pesan dakwan untuk mengingatkan kepada para anggota untuk semakin dekat pada Allah.
Pada postingan lain, ustadz Aldhi Ferdian selaku penasihat MBI menyampaikan sunah-sunah orang yang berkendaraan. “Ketika kita di atas kendaraan dan bertemu kawan kita yang sedang jalan kaki, maka kitalah yang memberikan salam,” katanya.
Komunitas MBI punya markas di Jl. TB Simatupang, Jakarta Selatan ini memiliki sekitar 2000 anggota. Salah satu karya kreatifnya, mereka menjual merchandise di event Indonesia Muslim LifeFest, berupa baju, topi dan stiker. Bagi mereka, jalanan adalah ladang dakwah seperti tagline yang digunakan: “born to pray, journey to jannah” (IMF).