[BOGOR, MASJIDUNA] —– Peletakan batu pertama pembangunan asrama atau pondok pemuda dan masjid milik universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) mulai dilakukan. Secara simbolik, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj meletakan batu pertama pertanda dimulainya pembangunan, Selasa (27/8) kemarin.
Lokasi pondok pemuda dan masjid di Kampus Bogor. Pembangunan tersebut merupakan tambahan fasilitas kegiatan mashasiswa dan civitas akademika. Dana pembangunan pondok pemuda tersebut merupakan sumbangan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Dalam acara tersebut, KH Said berpandangan Islam merupakan agama yang dinamis sesuai dengan kebutuhan perkembangan zaman. Oleh sebab itu, semua kalangan muslim mesti mempersiapkan berbagai perangkat yang diperlukan dalam menghadapi berbagai perubahan zaman.
Menurutnya, perangkat dimaksud adalah ilmu pengetahuan dan keterampilan yang memadai. Pasalnya, kata dia, risalah Islam itu mulia. Oleh karenanya, mahasiswa harus mempersiapkan diri dengan nilai-nilai yang mulia. Sebab itulah dakwah Islam mesti dilakukan dengan cara yang suci dan mulia, serta santun.
Di tempat yang sama, Menpora Imam Nahrawi berpandangan, mahasiswa UNUSIA berkewajiban membekali diri dengan berbagai keilmuan. Kendati begitu, tidak melupakan akar dari NU. Oleh karena itu, mahasiswa UNUSIA tetap tawadhu dalam menuntut ilmu kepada ulama-ulama dari NU.
Perlu diketahui, pembangunan masjid selain didanai PBNU dan Unusia juga membuka kesempatan bagi para donatur untuk membantu pembangunan. Oleh karenanya, sejumlah donatir pun telah siap menyumbangkan dananya.
Peletakan batu pertama pembangunan Pondok Pemuda dan Masjid Unusia dilakukan disela-sela Kuliah Kewirausahaan Pemuda sebagai rangkaian masa Program Pengenalan Studi dan Almamater (Propesia) bagi mahasiswa baru. [KHA]