Monumental, Kiai Muda Peterongan Terbitkan Kumpulan Tafsir Dunia dan Nusantara

[JAKARTA, MASJIDUNA] – Bagi Anda peminat kajian ilmu tafsir al-Qur’an, kitab “Jam’ul ‘Abiir fi Kutub al-Tafsir” yang baru terbit ini dapat menjadi referensi lengkap dalam memperkaya khazanah ilmu tafsir.

Kitab yang tergolong unik ini menampilkan karya-karya ulama dari dunia dan nusantara. Menariknya, kitab yang terdiri dari dua jilid ini merupakan karya kiai muda asal Peterongan, Jombang, Jawa Timur.

Muda berkarya. Itulah sebutan yang tepat disematkan kepada Dr. M Afifudin Dimyathi, Lc. M.A. Kendati usia baru 40-an tahun, namun sejumlah karya penting dalam kajian tafsir telah ia telurkan. Kali ini, Gus Awis, demikian ia akrab disapa menerbitkan kitab yang tergolong monumental.

Seperti yang ditulis di beranda Facebook miliknya, Awis menyebutkan kitab yang diterbitkan Penerbit Lisan Arabi ini merupakan kitab yang telah lama direncanakan. Dia menyebutkan, prinsip penting dalam dunai literasi adalah tulislah yang ingin anda baca. “Kitab inilah hasil dari menulis apa yang ingin saya baca,” tulis Dosen UIN Sunan Ampel Surabaya ini sebagaimana dikutip MASJIDUNA melalui laman Facebooknya, Jumat (16/8/2019).

Alumnus Madrasah Aliyah Program Khusus (MAPK) Jember ini menyebutkan isi kitab yang dibanderol Rp 250 ribu (dua jilid) dengan fasilitas gratis ongkos kirim ini berisi berbagai karya tafsir dari berbagai ulama di dunia dengan membuat kronologi dari tahun meninggalnya Sang Mufasir.

“Ini sekaligus menegaskan bahwa al-Quran telah menjadi pusat perhatian dunia sejak abad pertama sampai sekarang,” tambah alumnus Pondok Pesantren Pandanaran, Yogyakarta ini.

Lebih dari itu, alumnus Al-Azhar Kairo Mesir ini menyebutkan yang terpenting dari karyanya ini, dirinya bisa memperkenalkan karya tafsir ulama nusantara dan asia tenggara ke dunia Islam. Menurut dia, di kitab ini dirinya mengulas sejumlah ulama nusantara dan asia tenggara.

“Seperti Syekh Abdur Rauf as Sinkili, Kiyai Sholih Darat, Mbah Yai Bisri Musthofa, Mbah Yai Misbah Musthofa, Syekh Muhammad Said bin Umar al Malaysi, KH. Ahmad Sanusi, Syekh Ahmad Shonhaji as Singapuri, dan lain-lain dan mengetahui tafsir yang mereka persembahkan untuk umat Islam di Asia Tenggara,” urai putera KH Dimyathi Romli ini.

Awis yang kerap menjadikan beranda Facebooknya untuk mengulas kajian tafsir ini menyebutkan keterangan tentang kitab-kitab tafsir yang pernah ia unggah melalui akun media sosialnya tersebut juga terdapat dalam karya terbarunya itu. Jika Anda tertarik, segera nikmati fasilitas gratis ongkos kirim hingga 7 September 2019 dengan menghubungi Candra di 081230769094. [GZL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *