Pahala Sedekah Menanti Non Muslim yang Akan Memeluk Islam

Oleh: Asep Awaluddin, M.Pd. (Pengajar Mata Pelajaran PAI/Dosen Ulumul Hadits di Wonogiri Jawa Tengah)

[JAKARTA, MASJIDUNA] – Amal kebaikan dapat muncul dari siapa saja. Tak terkecuali bagi non muslim yang belum memeluk ajaran Islam. Amal kebaikan dari non muslim tersebut diganjar pahala dari Allah khusus bagi yang akan memeluk ajaran Islam. 

Rasulullah SAW merupakan pemimpin yang menerangkan bahwa pahala sedekah (amal kebaikan) menanti orang non muslim yang akan memeluk Islam.

 حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا هِشَامٌ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ حَكِيمِ بْنِ حِزَامٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ أَشْيَاءَ كُنْتُ أَتَحَنَّثُ بِهَا فِي الْجَاهِلِيَّةِ مِنْ صَدَقَةٍ أَوْ عَتَاقَةٍ وَصِلَةِ رَحِمٍ فَهَلْ فِيهَا مِنْ أَجْرٍ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَسْلَمْتَ عَلَى مَا سَلَفَ مِنْ خَيْرٍ 

Artinya: Telah menceritakan kepada kami [‘Abdullah bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Hisyam] telah menceritakan kepada kami [Ma’mar] dari [Az Zuhriy] dari [‘Urwah] dari [Hakim bin Hizam radliallahu ‘anhu] berkata; Aku berkata,: “Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu, saat masih di zaman Jahiliyah aku sering ber’ibadah mendekatkan diri dengan cara bershadaqah, membebaskan budak dan juga menyambung silaturrahim, apakah dari itu semuanya aku akan mendapatkan pahala?”. Maka Nabi Shallallahu’alaihiwasallam bersabda: “Kamu akan menerima dari kebaikan yang dahulu kamu lakukan”. 

Apakah amal kebaikan orang non muslim dapat bernilai pahala di sisi Allah SWT? Bagi non muslim yang beramal kebaikan (bersedekah), ia dinantikan pahala besar amal baiknya jika ia kemudian menjadi seorang muslim atau memeluk Islam. Sebenarnya masalah yang terkandung dalam hadist ini adalah “Apakah seorang kafir yang masuk Islam dan bagus kualitas Islamnya mendapatkan pahala amal baik perbuatannya yang pernah ia kerjakan pada masa kekafirannya?” 

Para ulama berbeda pendapat dalam memahami makna hadist ini. Al-Imam Abu Abdillah Al-Mazari berkata, ”Makna lahir hadist tersebut bertentangan dengan ketentuan yang ditetapkan dalam ilmu ushul. Sebab amal perbuatan yang dilakukan orang kafir dengan niat untuk mendekatkan diri kepada Allah dianggap tidak sah dan bentuk ketaatannya tidak dianggap mendapat pahala.” 

Namun ada pula pendapat ulama yang menyatakan bahwa apabila seseorang telah melakukan perbuatan yang baik, tentu perbuatan baik tersebut baru akan bermanfaat baginya ketika setelah memeluk Islam.  Dengan kata lain, perbuatan baik tersebut sebagai batu loncatan bagimu untuk melakukan amal perbuatan baik yang lain. Sebagaimana riwayat sahabat Hakim bin Hizam RA yang bertanya kepada Rasulullah SAW bahwa ia telah memerdekakan 100 budak dan bersedekah 100 unta pada masa sebelum memeluk Islam dan juga melakukan hal yang sama setelah memeluk Islam. 

Al-Qadhi ‘Iyadh berkata, “Ada yang mengatakan bahwa makna hadist tersebut adalah berkat amal perbuatan baik yang telah dikerjakan seseorang pada zaman kekafirannya, maka Allah SWT memberikan hidayah kepadanya untuk memeluk Islam. Sebab sejak awal telah muncul dalam dirinya amal kebaikan, maka hal tersebut sebagai pertanda kebahagiaan dalam dirinya di akhir hayatnya kelak.” 

Rasulullah ` bersabda, اذا أسلم الكافر فحسن اسلامه كتب الله تعالى له كل حسنة زلفها ومحا عنه كل سيئة زلفها وكان عمله بعد الحسنة بعشر أمثالها إلى سبعمائة ضعف والسيئة بمثلها الا أن يتجاوز الله سبحانه وتعالى ”Apabila ada orang kafir yang masuk Islam lantas kualitas keislamannya kelihatan baik, maka Allah akan menulis untuknya setiap amal kebajikan yang dulu dia kerjakan, menghapus setiap keburukannya yang dulu pernah dia kerjakan dan melipat gandakan kebajikan yang pernah ia perbuat dengan sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat, sedang keburukannya akan dibalas dengan yang serupa, kecuali jika Allah berkenan untuk mengampuninya”. 

Inilah indahnya agama Islam, senantiasa mengajarkan untuk berbuat kebaikan dan bersedekah untuk umat Islam maupun non Islam, sebab dengan berbuat kebaikan (bersedekah), dapat menjadi sebab Allah SWT akan memberikan hidayah kepada kita semuanya. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan hidayah dan inayah-Nya kepada kita, keluarga kita, anak keturunan kita dan muslimin semuanya untuk dapat beramal kebaikan dan bersedekah sesuai dengan kemampuan kita maisng-masing, aamiin ya robbal’aalamiin.

[RAN/Foto: internet]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *