Menag-Gubernur NTB bahas Pendirian IAI Sumbawa

Bakal terdapat tiga fakultas,  dengan enam program  studi.

[JAKARTA, MASJIDUNA]  — Ada kabar gembira bagi Anda yang berada di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang hendak menempuh pendidikan agama Islam. Yakni, bakal didirikannya Institusi Agama Islam (IAI) Sumbawa di Moyo utara,  NTB.  Hanya saja pendirian lembaga pendidikan itu masih dalam tahap pembicaraan antara Menteri Agama (Menag) Facrul Razi dengan Gubernur NTB  Zulkieflimansyah.

Zulkieflimansyah menjelaskan, IAI Sumbawa bakal terdapat tiga fakultas dengan enam program  studi. Yakni Fakultas Ekonomi dengan Program Studi Perbankan Syariah,  Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar PGSD. Kemudian  Pendidikan Guru Taman Kanak-kanak dan Pendidikan Guru Anak Luar Biasa, serta  Fakultas Agama Islam dengan Program studi Pendidikan Agama Islam.

Menurutnya dengan adanya IAI Sumbawa nantinya bakal menyiapkan sumber daya manusia bagi lembaga perbankan syarian maupun lainnya . Tentunya yang menerapkan sistem syariah. Selain itu, pembangunan kampus IAI Sumbawa menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi baru bagi masyarakat Moyo utara dan  hilir.

“Seperti halnya Universitas Teknologi Sumbawa (UTS), IISBUD, AKOM dan SMK Al Kahfi yang dibangun di Desa Leseng Kecamatan Moyo Hulu dengan pertumbuhannya yang relatif bagus,” ujarnya di Jakarta, Rabu (4/11).

Dia optimis dengan calon mahasiswa di kota NTB. Karenanya, peminat calon mahasiswa di kota NTB yang bakal mendalami pendidikan Islam di IAI Sumbawa bakal banyak. Intinya, kampus IAI Sumbawa menjadi peluang menarik. Selain pasarnya tersedia, pemda setempat hanya menyiapkan sumber daya manusianya saja.

Mantan anggota DPR periode 2009-2014 dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) itu mengatakan, Menag menyambut positif rencana tersebut.  Bahkan saat berkunjung ke NTB, Fachrul Razi terkesan dengan kinerja Bank NTB Syariah. Menurutnya Bank NTB Syariah semula bank konvensional. Kendati telah  dikonversi menjadi Bank Syariah, pegawai non muslim tetap mendapat tempat, bekerja dengan sangat produktif.

“ Itu artinya kata syariah tidak menjadi kendala buat non muslim untuk berpartisipasi, berkiprah,” katanya.

Menariknya, respon positif Kementerian Agama. Yakni meminta agar Pemerintah Daerah NTB mempersiapkan segala persyaratan dalam membuka Fakultas .Perbankan Syariah di Institut Agama Islam Sumbawa

Alhamdillah NTB memulai langkah dalam perjalanan yang begitu panjang ini. Kontribusi kita menunjukkan Islam yang damai, sejuk, rahmatan lil alamin untuk Indonesia yang lebih baik,” pungkasnya.

[AHR/Kemenag]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *