[JAKARTA, MASJIDUNA]—Belajar Al-quran di masa sekarang semakin mudah. Namun tetap dengan ketentuan dan tata cara yang terjaga. Teknologi digital memungkinkan hal itu terjadi, seperti “Aminin”, aplikasi digital pertama pembelajaran Alqur’an dan hadis. Aplikasi karya anak bangsa dipandu oleh para ahli dalam bidang quran dan hadits.
Aminin memiliki beberapa fitur unggulan seperti Alquran, LatihQur’an, dan diskusi.
“Aminin telah menjadi digital Quran rujukan, dimana kontennya dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan nash dan sanad. Konten aminin dikurasi, disupervisi dan diverifikasi langsung oleh para ulama di bidang Alqur’an yang tergabung di dalam Jam’iyyatul Qurra’ al-Huffazh (JQH),” kata Herujito, CEO Aminin di Jakarta, Jumat (12/5).
Dalam fitur LatihQuran, misalnya, pengguna akan diajak membaca quran dengan cara yang tidak membosankan. Fitur ini diperuntukan bagi pemula dan juga mahir.
Menurut Herujito, fitur inilah yang membuat Aminin beda dari yang lain. Terdiri dari dua level, yaitu Pemula dan Mahir, fitur ini dilengkapi skor/nilai yang mensyaratkan pengguna menjawab petanyaan dengan benar sebelum melangkah ke pertanyaan atau level selanjutnya. Selain itu dilengkapi dengan audio pelafalan huruf hijaiyah, juga terjemahan dan tafsiran, dan lainnya.
Ada pula fitur diskusi yaitu dialog interaktif dengan ustadz secara realtime. Ustadz/ Ustazah yang dihadirkan sebagai narasumber adalah mereka yang memiliki pemahaman keilmuan dan pengetahuan di bidangnya serta tervalidasi untuk memberikan pemahaman yang akurat dan benar tentang Islam. Profil para ustad ditampilkan, lengkap dengan foto, lulusan kuliah serta lamanya mengajar.
Menurut Ketua Umum Jam’iyyatul Qurrawal-Huffazh (JQH) KH Saifullah Ma’shum menyatakan, salah satu cara untuk mendukung kegiatan beribadah puasa di rumah adalah dengan memanfaatkan kehadiran teknologi aplikasi digital. KH Saifullah Ma’shum pun menyarankan untuk menggunakan aplikasi digital yang sumbernya jelas dan terpercaya.
“Gunakanlah aplikasi digital Alqur’an yang sumbernya jelas dan terpercaya, agar Anda tidak tergelincir dengan pemahaman yang keliru tentang ajaran Islam, dan dapat lebih dekat dengan ajaran Islam yang diajarkan para ulama,” katanya.
“Aminin” menjadi jawaban terhadap geliat berhijrah yang menjangkiti kalangan muda di sebagian besar wilayah Indonesia. “Mengikuti perkembangan zaman, maka aplikasi digital yang terpercaya bagi umat Islam, seperti Aminin, ini dapat menjadi salah satu sarana berhijrah bagi anak muda untuk memahami ajaran agamanya, dengan pondok pesantren tetap menjadi titik episentrumnya,” kata Saifullah Ma’shum.
(IMF/foto:aminin)