[JAKARTA, MASJIDUNA] – Tanggal 25 November diperingati sebagai hari guru nasional. Tak mau kehilangan momentum, grup musik gambus Not Tujuh merilis cover lagu “Man Ana”. Menariknya, Not Tujuh mengajak para fansnya se Indonesia untuk bernyanyi bersama-sama.
Grup gambus Not Tujuh turut ambil bagian dalam momentum hari guru yang diperingati setiap tanggal 25 November ini. Grup gambus yang berdiri pada Mei 2019 lalu itu merilis cover lagu “Man Ana” karya Al Imam Umar Muhdhor Bin Abdurrahman Assegaf itu.
Menariknya, dalam mengcover lagu ini, Not Tujuh menggandeng para fansnya yang dijuluki “Setujuh” dari berbagai pelosok tanah air di Indonesia. Lagu yang dirilis pada Minggu (24/11/2019) pukul 17.00, hingga Senin (25/11/2019) pagi ini telah dilihat 26 ribu penonton di channel Youtube Not Tujuh.
Respons masyarakat cukup positif dengan rilis terbaru Not Tujuh ini. Tak sedikit pengunjung channel Not Tujuh dibawa terharu saat melihat penampilan Not Tujuh. Terlebih, melalui Channel Youtubenya, Not Tujuh juga menyertakan teks baik bahasa Arab maupun terjemahan lirik “Man Ana” yang belakangan banyak dikumandangkan anak-anak serta kerap dibacakan di musholla dan masjid-masjid.
Berbeda dengan cover dari grup musik lainnya, Not Tujuh tampak menampilkan skill musik para personilnya secara menonjol. Seperti petikan gitar Tegar Haqqullah yang cukup menyita perhatian penyimak grup yang digawangi Anisa Rahman (Vocal), Tubagus Syaifullah (Keyboard), Ardi Ardianto (Drum), Alfi Deni (Bass) dan Tegar Haqqullah (Gitar) ini.
Berikut lirik lengkapnya:
MAN ANA – Cover by Not Tujuh ft Setujuh Nusantara
مَنْ أَنَا مَنْ أَنَا مَنْ أَنَا لَوْلَاكُمْ ، كَيْفَ مَا حُبُّكُمْ كَيْفَ مَا أَهْوَاكُمْ
MAN ANA MAN ANA MAN ANA LAULAKUM
KAIFA MA HUBBUKUM KAIFA MA AHWAKUM
Siapa gerangan diriku, siapakah diriku kalau tiada bimbingan kalian (guru)
Bagaimana aku tidak mencintai kalian dan bagaimana aku tak menginginkan tuk bersama kalian
مَا سِوَىَ وَلَا غَيْرَكُمْ سِوَاكُمْ ، لَا وَمَنْ فِي الْمَحَبَّةْ عَلَيَّ وَلَاكُمْ
MA SIWAYA WA LA GHOIROKUM SIWAKUM
LA WA MAN FIL MAHABBAH ‘ALAYYA WALAKUM
Tiada selain ku juga tiada selainnya terkecuali engkau
Tiada siapapun di dalam cinta selain engkau dalam hatiku
أَنْتُمْ أَنْتُمْ مُرَادِي وَأَنْتُمْ قَصْدِي ، لَيْسَ أَحَد فِي الْمَحَبَّة سِوَاكُمْ عِنْدِي
ANTUM ANTUM MURODI WA ANTUM QOSHDI
LAISA AHAD FIL MAHABBAH SIWAKUM ‘INDI
Kalianlah, kalianlah dambAnku dan yang ku inginkan
Tiada seorangpun dalam cintaku selain engkau di sisiku
كُلَّمَا زَادَنِى فِى هَوَاكُمْ وَجْدِي ، قُلْتُ يَا سَادَتِي مُحْجَتِي تَفْدَاكُمْ
KULLAMA ZADANI FI HAWAKUM WAJDI
QULTU YA SADATI MUHJATI TAFDAKUM
Setiap kali bertambah rasa cinta dan rinduku pada mu
Maka berkata hatiku wahai tuanku semangatku telah siap menjadi tumbal keselamatan dirimu
لَوْ قَطَعْتُمْ وَرِيْدِيْ بِحَدِّ مَاضِي ، قُلْتُ وَالله أَنَا فِى هَوَاكُمْ رَاضِي
LAU QOTHO’TUM WARIDI BIHADDI MADLI
QULTU WALLOHI ANA FI HAWAKUM RODLI
Jika engkau menyembelih urat nadiku dengan pisau berkilauan tajam
Kukatakan Demi Allah aku rela gembira demi cintaku pada mu
أنتم فتنتي فى الهوا ومرادي ، ما رضاي سوى كل ما يرضاكم
ANTUM FITNATI FIL HAWA WA MURODI
MA RIDLOYA SIWA KULLU MA YARDLOKUM
Engkaulah yang menyibukkan segala hasrat dan tujuanku
Tiada ridho yang ku inginkan kecuali segala sesuatu yang membuat mu ridho
كلما رمت إليكم نهو من أسلك ، عوقتني عوائق أكاد أن أهلك
KULLAMA RUMTU ILAIKUM NAHAU MAN ASLAK
‘AWAQOTNI ‘AWA-IQ AKAD AN AHLIK
Setiap kali bergejolak cintaku pada mu selalu terhalang untuk ku melangkah
Mereka mengganjalku dengan perangkap yang banyak hampir saja aku hancur
Karangan ( Al Imam Umar Muhdhor Bin Abdurrahman Assegaf )
[RAN/Youtube Not Tujuh]