[JAKARTA, MASJIDUNA]—Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, dikenal sebagai kota santri. Tak lama lagi, di kota yang dikenal banyak pesantren ini, akan menjadi kota pioner wisata halal di Jawa Barat.
Tekad itu disampaikan oleh Walikota Tasikmalaya Budi Budiman, karena latar belakang Tasikmalaya yang kental dengan tradisi Islam yang kuat.
“Kita sangat mendukung itu. Apalagi kita dikenal dengan kita santri, pesantren. Artinya sangat pas,” katanya, Kamis (19/9/2019).
Ia menilai, saat ini wisata halal sudah memiliki pasar yang luas. Bahkan, lanjut dia, Jepang yang notabene bukan negara dengan mayoritas penduduk Muslim telah menawarkan paket wisata halal ke tempatnya untuk para wisatawan. Menurut dia, itu karena pasar wisatawan di Asia cukup besar. Apalagi, mayoritas penduduk Asia beragama Islam.
Dalam mewujudkan rencana itu, Budi menjelaskan, pihaknya sudah mulai mengarahkan produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk memiliki label halal. Terutama untuk produk kuliner.
Sebelumnya, Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) cabang Tasikmalaya mengggelar lokakarya wisata halal untuk para pemangku kepentingan di wilayah Priangan Timur, Jawa Barat. Lokakarya yang diikuti ratusan orang itu membahas mengenai cara untuk pengembangan wisata halal.
Misalnya, Pondok Pesantren Suryalaya di Kabupaten Tasikmalaya atau Pesantren Sirnarasa di Kabupaten Ciamis, banyak dikunjungi jamaahnya untuk wisata religi. Namun, belum digarap secara maksimal dengan pelayanan yang baik. Padahal, sektor pariwisata dapat mendongkrak perekonomian daerah. (IMF, sumber foto Eramuslim)