[RIAU, MASJIDUNA] — Berbagai cara agar setiap desa memiliki warga yang hafal Alquran terus dilakukan. Kali ini, Gerakan Rumah Tahfidz Setiap Desa di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Program Desa Maju Inhil Jaya di luncurkan.
Peluncuran gerakan tersebut diresmikan Direktur Jenderal (Dirjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Kementerian Agama (Kemenag) Muhammadiyah Amin, dengan menandatangani prasasti, Jumat (30/8) kemarin.
“Atas nama Pemerintah, khususnya Kementerian Agama mengucapkan selamat kepada Bupati Inhil, karena setahu saya selama ini yang ada 1 provinsi atau kabupaten 1 rumah Tahfidz,” ujarnya.
Program 1 desa 1 rumah tahfidz di Inhil menjadi program pertama yang temui Muhammadiyah Amin di Indonesia. Kendatipun Tahfiz diminati sejak 5 tahun belakang terakhir, sejak Kemenag meluncurkan program Gemar Mengaji.
Dia yakin program yang diluncurkan itu bakal menghasilkan hafidz/hafidzah utusan Inhil dalam berbagai even musabaqah dalam waktu tidak teralu lama. Muhammadiyah berjanji bakal menyampaikan ke Menteri Agama agar dapat mempopulerkan program tesebut.
“Karena ini program daerah yang sangat membantu pemerintah pusat,” ujarnya seraya tersenyum.
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Riau, Mahyudin menambahkan, Pemerintah Riau dan Kemenag Riau amatlah mendukung program pembangunan keagamaan yang gencar dilakukan oleh Bupati Inhil. Terbukti konsisten Bupati dalam memajukan sektor keagamaan di Inhil.
“Untuk itu kita berharap semua pihak masyarakat dan unsur pemerintah mendukung program ini secara penuh, sehingga bisa menghasilkan hasil yang maksimal,” ujarnya.
Sementara Bupati Inhil, Wardan berpendapat program 1 desa 1 rumah tahfidz menjadi syiar di setiap desa. Khususnya untuk menghasilkan hafidz/hafidzah disetiap desa yang terkelola secara profesional.
“Kami harap tidak hanya semangat diawal, tapi harus berkelanjutan. Karena ini merupakan salah satu upaya untuk menanamkan nilai- nilai alqur’an secara dini,” pungkasnya. [GZL]