[JAKARTA, MASJIDUNA] – Kementerian Agama melalui Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 4652 Tahun 2019 tertanggal 22 Agustus 2019 lalu menetapkan 180 guru dan calon pengawas yang lolos beasiswa S-2 di sejumlah perguran tinggi.
180 guru madrasah dan calon pengawas dinyatakan lolos untuk mengikuti program beasiswa yang tersebar di 11 perguruan tinggi baik swasta maupun negeri. Baik di PTKIN, PTKIS maupun di PTN non agama.
Para guru dan calon pengawas tersebut tersebar di sejumlah perguruan tinggi seperti 12 penerima beasiswa mendapat kesempatan kuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Ada juga peserta yang lolos sebanyak 20 yang lolos kuliah S-2 di UIN Sunan Kalijaga Yogayakarta, 18 guru dan calon pengawas juga lolos untuk kuliah S-2 di UIN Walisongo, Semarang.
Selain itu, terdapat 20 peserta yang lolos untuk menempuh pendidikan magister di UIN Sunan Ampel Surabaya. Jumlah yang serupa juga berlaku di UIN Raden Fatah Palembang, Sumatera Selatan. Tercatat paling sedikit di UIN Sunan Gunung Djati peserta yang lolos untuk mengambil prgram magister yakni hanay 8 orang.
Di UIN Alaudin, Makassar, Sulawesi Selatan terdapat 18 orang yang lolos untuk menmepuh program S-2, begitu pula di UIN Maulana Malik Ibrahim sebanyak 20 guru dan calon pengawas yang mendapat kesempatan kuliah secara gratis di kampus yang terletak di Kota Malang, Jawa Timur itu. Tercatat, paling banyak di antara kampus lain yakni di Universitas Negeri Malang sebanyak 30 calon peserta S-2 yang lolos beasiswa Kementerian Agama ini.
Adapun dua perguruan tinggi yang berkategori swasta yakni sebanyak 17 penerima beasiswa yang lolos beasiswa di Uinversitas Wahid Hasyim Semarang. Begitu pula sebanyak 17 peserta beasiswa Kementerian Agama yang dinyatakan lolos di STAI Al-Hikmah Jakarta.
Bagi Anda yang ingin lebih detail siapa saja yang lolos seleksi penerima beasiswa dari Kementerian Agama, silakan klik pranala berikut ini: http://pendis.kemenag.go.id/file/dokumen/SkpenetapanpesertaprogrambeasiswaSrata2dikompresi.pdf [RAN]