MAPK se-Indonesia Telah Lahirkan 35 Profesor

[JAKARTA, MASJIDUNA] – Madrasah Aliyah Program Khusus (MAPK) kini telah melahirkan puluhan guru besar dari pelbagai perguruan tinggi di Indonesia. 

MAPK merupakan proyek pendidikan tingkat Sekolah Lanjut Tingkat Atas (SLTA) yang dicetuskan Menteri Agama Munawair Syadzali. Madrasah Aliyah ini pertama kali didirikan pada tahun 1987 melalui Keputusan Menteri Agama No 73 tahun 1987.

Pada mulanya, MAPK didirikan di lima kota di Indonesia yakni MAPK Padang Panjang Sumatra, MAPK Darussalam Ciamis Jawa Barat, MAPK Yogyakarta, MAPK Jember Jawa Timur dan MAPK Makassar. Setelah lahirnya lima MAPK, baru menyusul sejumlah MAPK lainnya di Indonesia. 

Dalam rentang sejarah perjalanan MAPK, sejumlah lulusan MAPK, kini telah mencapai capaian akademik tertinggi sebagai guru besar atau profesor. Dalam catatan MASJIDUNA.COM hingga tulisan ini dimuat, setidaknya terdapat 35 guru besar yang berlatar belakang pendidikan di MAPK. 

Dari data yang terkumpul, lulusan MAPK Darussalam Ciamis penyumbang terbanyak dengan total delapan (8 Profesor), disusul MAPK Padang (6 Profesor), MAPK Jember (6 Profesor), MAPK Yogyakarta (5 Profesor),  MAPK Solo (4 Profesor), MAPK Mataram (4 Profesor),  MAPK Aceh (1 profesor) dan MAPK Martapura (1 Profesor).

Dari 35 Profesor tersebut, tiga di antaranya baru bakal dikukuhkan sebagai profesor pada Rabu (22/2/2023) besok yakni Prof. Dr. Illiya Muhsin (UIN Salatiga/MAPK Solo), Prof. Dr. Irfan Helmy (UIN Salatiga/MAPK Ciamis), dan Prof. Dr. Asrorun Niam (UIN Jakarta/MAPK Jember).  

Berikut daftar profesor alumni MAPK se-Indonesia dan tempat pengabdiannya saat ini:   

 Alumni MAPK Padang 

1. Prof Iswandi (UIN Yogyakarta) 

2. Prof Al Fitri (UIN Samarinda)

3. Prof Firdaus (UIN Padang)

4. Prof Benny Ridwan (UIN Salatiga)

5. Prof Azhari Akmal Tarigan (UIN Sumatera Utara)

6. Prof Bambang Irawan (UIN Jakarta)

 Alumni MAPK Ciamis 

7. Prof Muhamad Ali (California Riverside, USA)

8. Prof Muhammad Irfan Helmy (UIN Salatiga)

9. Prof Adang Kuswaya (UIN Salatiga)

10. Prof Ahmad Ali Nurdin (UIN Bandung)

11. Prof Ahmad Tholabi Kharlie (UIN Jakarta)

12. Prof Abad Badruzzaman (UIN Tulungagung)

13. Prof Dzurriyatun Thoyibah (UIN Jakarta)

14. Prof Didin Nurul Rosidin (IAIN Cirebon)

 Alumni MAPK Yogyakarta  

15. Prof Norhaidi Hasan (IIIU Jakarta)

16. Prof Mudhofir (UIN Surakarta)

17. Prof Muhamad Murtadlo (BRIN)

18. Prof Hadi Subhan (UNAIR)

19. Prof Arief Mufraini (UIN Jakarta)

 Alumni MAPK Jember 

20. Prof Imam Taufiq (Rektor UIN Semarang)

21. Prof Al Makin (Rektor UIN Yogyakarta)

22. Prof Najib Burhani (BRIN)

23. Prof A. Amir Aziz (UIN Mataram)

24. Prof Aksin Wijaya (IAIN Ponorogo)

25. Prof Asrorun Ni’am (UIN Jakarta)

 Alumni MAPK Mataram 

26. Prof Masnun (UIN Mataram)

27. Prof Fakhrurrozi (UIN Mataram)

28. Prof Abdul Fattah (UIN Mataram)

29. Prof Winengan (UIN Mataram)

 Alumni MAPK Aceh 

30. Prof Ismail Fahmi Arrauf Nasution (IAIN Langsa)

 Alumni MAPK Solo (Surakarta) 

31. Prof Asfa Widiyanto (UIN Salatiga)

32. Prof Imam Kanafi (UIN Pekalongan)

33. Prof Umma Farida (IAIN Kudus)

34. Prof. Iliyya Muhsin (UIN Salatiga)

 Alumni MAPK Martapura 

35. Prof Halim Barkatullah (Unlam Banjarmasin)

[RAN/Foto: Facebook MAPK Jember]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *