Oleh: Asep Awaluddin, M.Pd. (Pengajar Mata Pelajaran PAI/Dosen Ulumul Hadits di Wonogiri Jawa Tengah)
[JAKARTA, MASJIDUNA] – Amalan sedekah merupakan hal yang dianjurkan dalam Islam. Namun, sedekah yang merupakan perbuatan yang baik tersebut menjadi masalah karena ketidaktahuan kita. Lalu apa yang menjadi kesalahan dalam bersedekah?
Rosulullah SAW merupakan sosok pemimpin yang menasehatkan 3 (tiga) kesalahan umum dalam bersedekah.
حَدَّثَنَا عَبْدَانُ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ عَنْ يُونُسَ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي سَعِيدُ بْنُ الْمُسَيَّبِ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ خَيْرُ الصَّدَقَةِ مَا كَانَ عَنْ ظَهْرِ غِنًى وَابْدَأْ بِمَنْ تَعُولُ
Artinya: Telah menceritakan kepada kami [‘Abdan] telah mengabarkan kepada kami [‘Abdullah] dari [Yunus] dari [Az Zuhriy] berkata, telah mengabarkan kepada saya [Sa’id bin Al Musayyab] bahwa dia mendengar [Abu Hurairah radliallahu ‘anhu] dari Nabi Shallallahu’alaihiwasallam berkata,: “Shadaqah yang paling baik adalah dari orang yang sudah cukup (untuk kebutuhan dirinya). Maka mulailah untuk orang-orang yang menjadi tanggunganmu”.
Pesan dari hadits di atas kita mengetahui tentang kesalahan umum dalam bersedekah. Pertama, mengambil sedekah dari orang miskin, kedua, sedekahnya orang yang memiliki banyak beban/hutang yang harus dibayarkan. Biasanya sedekah model ini terdorong oleh ceramah-ceramah yang disampaikan oleh para panitia. Penyampaiannya disertai promosi bahwa dengan sedekah yang diambil dari para orang miskin ini dapat merubah keadaan mereka menjadi kaya dalam waktu cepat.
Kesalahan ketiga, bersedekah kepada orang lain terlebih dahulu, sementara anak-istri dan keluarganya ditinggalkan, demi pencitraan agar disebut dermawan oleh orang lain. Hal ini sudah terjadi sejak masa Nabi Muhammad Saw, sebagaimana hadits Abi Yazid ra yang bersedekah secara rahasia dengan menaruh uang Dinar di masjid, namun ternyata putranya yang bernama Ma’an yang mengambil sedekahnya tersebut.
Mengapa tema ini perlu kita bahas? Tujuannya agar sedekah kita bermanfaat dan tidak menimbulkan penyesalan dan bahkan menyebabkan konflik di kemudian hari. Sangatlah jelas Rasulullah SAW membatasi sedekah hanyalah kewajiban bagi orang kaya, dan sedekah dimulai dari dalam lingkungan keluarga baru kemudian keluar, kepada orang lain.
Inilah indahnya agama Islam, senantiasa menyadarkan kita dari kesalahan umum bersedekah yang diambil dari para orang miskin, orang-orang yang masih memiliki beban/hutang banyak dan sedekah yang mendahulukan orang luar sementara keluarganya masih sangat membutuhkan. Perlu kita fahami bahwa sedekah itu diwajibkan atas orang kaya, sedekah itu utamanya untuk keluarga terdekat dan membayar utang lebih wajib daripada bersedekah yang hukumnya sunah.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan hidayah dan inayah-Nya kepada kita, keluarga kita, anak keturunan kita dan muslimin semuanya untuk dapat bersedekah pada saat telah tercukupi kebutuhan hidup kita dan keluarga kita dan dapat memulai sedekah dari dalam diri dan keluarga, selanjutnya kepada saudara dan orang-orang yang berada di sekitar kita, amiin ya robbal’aalamiin
[RAN/Foto: Internet]