Pemerintah Diminta Tingkatkan Koordinasi Soal Keberangkatan Umrah

Fungsi kontrol,  pengawasan dan koordinasi  antara Kemenag  dengan pemangku kepentingan lainnya terus ditingkatkan dalam memantau pergerakan keberangkatan.

[JAKARTA, MASJIDUNA] — Wakil Ketua Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Muhammad Rakhman meminta pemerintah terus meningkatkan koordinasi dalam pemberangkatan jamaah umrah di tengah pandemi Covid-19 ini. Itu sebabnya  Kementerian Agama (Kemenag), asosiasi, penyelenggara dan muassasah mesti bergandeng tangan dalam menyukseskan pelaksanaan umrah.

“Kemenag bersama pihak-pihak terkait harus sering duduk bareng dengan stakeholder pelaksana umroh untuk meningkatkan koordinasi keberangkatan jamaah umrah di tengah pandemi Covid-19 ini, sehingga pelaksanaan umrah kali ini bisa berjalan dengan lancar dan sesuai harapan,” ucap Rakhman dalam keterangan tertulisnya, Senin (10/1/2021).

Dia pun meminta fungsi kontrol dan pengawasan oleh Kemenag terus ditingkatkan dalam memantau pergerakan keberangkatan. Bagitu pula soal teknis pelaksanaan oleh penyelenggara  harus mengedepankan kehati-hatian serta sesuai dengan aturan yang berlaku.

Antara lain perlunya menyamakan persepsi antara Kemenag dengan penyelenggara umrah serta meminimalisir masalah. Pasalnya peraturan terkait umrah mengalami perubahan di tengah pandemi Covid-19. Dia mengingatkan agar penyelenggara terus menyosialisasikan aturan baru pada masa pandemi.

“Sehingga harus di update perkembangan agar tersampaikan dengan jelas dan tidak liar, dan baiknya pernyataan ini keluar satu pintu,” katanya.

Senator asal Kalimantan Tengah itu adanya Tim Mitigasi dari Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri)  yang saat ini melakukan simulasi dan uji coba umroh di Saudi Arabi, dengan harapan banyak informasi yang didapatkan.  Dia berharap, informasi yang didapat sepanjang simulasi dapat ditersampaikan ke pemerintah sebagai bagian informasi awal tentang hal-hal yang terjadi di Saudi Arabia.

“Tentu kita perlu pengalaman mereka dan berterima kasih sudah ada yang melakukan hal itu,” imbuhnya.

Seperti diketahui, Kementerian Agama melalui Ditjen Penyelenggaraan Umrah dan Haji mulai memberangkatkan jemaah umrah ke Arab Saudi. Hal tersebut merupakan pemberangkatan perdana setelah hampir dua tahun tertunda akibat situasi pandemi Covid-19.  Kloter pertama, Kemenag mencatat 419 jemaah umrah yang telah berangkat. Sedangkan untuk keberangkatan kedua, dikabarkan ada 109 jemaah haji.

[AHR/Foto: istimewa]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *