Mengenang Gurutta KH Muhammad Sanusi Baco, Ulama Kharismatik yang Rendah Hati

[JAKARTA, MASJIDUNA]— Di tengah semarak perayaan Idulfitri 1442 H, umat muslim Indonesia kembali berduka. Pada Sabtu, 15 Mei 2021 bertepatan dengan 3 Syawal 1442 H, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sulawesi Selatan Anre Gurutta KH Muhammad Sanusi Baco, berpulang menghadap Sang Khaliq, di Makassar, Sulawesi Selatan.

Duka mendalam atas kepergian ulama yang juga Mustasyar PBNU ini pun dirasakan keluarga besar Kementerian Agama. Sekretaris Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam (Sesditjen Bimas Islam) Fuad Nasar mengungkapkan, sosok KH Muhammad Sanusi Baco yang wafat pada usia 84 tahun adalah ulama yang kharismatik dan disegani di Sulawesi Selatan.

“Kalau tidak salah beliau alumni Pondok Pesantren Darud Dakwah Wal Irsyad di Mangkoso, Sulawesi Selatan dan melanjutkan pendidikan di Universitas Al-Azhar Mesir. Santri segenerasi beliau yang melanjutkan pendidikan ke Timur Tengah, seperti ke Al Azhar Mesir dan lainnya, di masa itu belum banyak seperti sekarang,” kata Fuad, di Jakarta, Minggu (16/5/2021).

Fuad mengenang kesannya saat berjumpa dengan KH Muhammad Sanusi Baco dalam suatu acara. “Saya sempat berjabat tangan, sudah cukup lama. Saya ingat sosok anre gurutta yang tawadhu, wajahnya teduh dan tidak menonjolkan diri meskipun beliau tokoh ulama di daerahnya,” kenang Fuad.

Fuad menyampaikan, di daerah-daerah Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi dan Kepulauan Maluku, masih banyak alim ulama, tengku, buya, ajengan, kiyai, tuan guru dan gurutta. Mereka ikhlas dan istiqamah menunaikan tugasnya dalam membina dan membela umat serta mendidik generasi penerus.

“Mereka tidak mencari popularitas dan tidak mengejar jabatan. Kedudukan sebagai ulama pewaris nabi dan khadimul ummah sudah begitu terhormat. Salah satu ulama panutan di daerah Sulawesi Selatan ialah KH Muhammad Sanusi Baco,” kata Fuad.

“Semoga amal ibadah dan pengabdian almarhum mendapat balasan yang terbaik dari Allah Swt dan diampuni segala kesalahannya,” imbuhnya.

(IMF/foto: kemenag)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *