[JAKARTA, MASJIDUNA] – Pameran Buku internasional Kairo (Cairo International Book Fair) ke-51 yang merupakan hajatan pameran buku terbesar dan tertua di Timur Tengah ini akan digelar pada 23-4 Februari 2020. Menariknya karya ulama Indonesia ikut dipamerkan dalam ajang bergengsi itu.
Informasi mengenai karya ulama Indonesia tampil dalam pameran buku terbesar kedua dunia setelah pameran buku Frankrut itu disampaikan langsung oleh penulis kitab “Jam’ul Abiir fii Kutub al-Tafsir” KH. Dr. Afifudin Dimyathi, MA, pengasuh Pondok Pesantren Hidayatul Qur’an Peterongan, Jombang, Jawa Timur.
“Alhamdulillah, sudah bisa didapatkan di beberapa toko buku di Cairo. Insya Allah juga akan meramaikan pameran kitab internasional di Cairo tahun ini,” tulis Gus Awis, demikian ia kerap disapa, melalui beranda Facebooknya, Kamis (16/1/2020).
Karya Katib Syuriyah PBNU ini diterbitkan di Indonesia dan Mesir. Khusus kitab yang diterbitkan di Mesir, nama penulis mendapat tambahan atribut “al-Indunisy” yang berarti orang asli Indonesia. Kitab ini pertama kali terbit pada Agustus 2019 lalu, diterbitkan di Indonesia.
Karya ulama muda NU yang menyelesaikan studi tingkat SLTA di Madrasah Aliyah Program Khusus (MAPK) Jember, Jawa Timur ini juga dapat dijumpai di toko kitab di Mesir seperti Daar al-Nebras yang terletak di belakang Masjid Al-Azhar dan toko kitab Daar Nurul Yaqin yang terletak di samping pintu belakang masjid al-Azhar.
Pameran buku tahun ini untuk kali keduanya di gelar di Pusat Konvensi Kairo. Sebelumnya, pameran buku digelar di Pasar Malam di dekat Nasr City. Pameran buku tahun ini rencananya akan diikuti 900 penerbit. Dari sisi keikutsertaan penerbit tahun ini meningkat dibanding tahun lalu yang diikuti 747 penerbit.
[RAN/Foto: wikipedia/Facebook]
