Empat Tips Mendidik Anak Berpuasa

[JAKARTA, MASJIDUNA] — Memiliki keluarga yang taat dalam menjalankan agama sedari dini adalah harapan semua orang. Apalagi anak-anak dalam keluarga sedari kecil sudah dilatih maupun terlatih dalam menjalankan berbagai rangkaian ibadah. Mulai shalat hingga puasa ramadhan.

Nah dalam melatih mental dan fisik  anak agar mulai menjalankan ibadah puasa di bulan ramadhan perlu strategi.  Namun demikian, sebelum melatih berpuasa, ada baiknya menjelaskan terlebih dahulu apa puasa, untuk apa berpuasa, dan mengapa harus menjalankan puasa  setiap ramadhan.

Setelah itu, boleh  jadi anak  menjadi lebih mudah mengikuti pelatihan ibadah puasa. Lantas cara atau tips seperti apa yang dapat diterapkan bagi setiap keluarga agar melatih anak sedari usia dini melatih diri berpuasa.

Pertama, memberi contoh anak.

orang tua di rumah harus memberikan contoh menjalankan puasa serta ibadah lainnya. Sebab dengan begitu, sang anak terpancing untuk meniru kebiasaan orang tua sebagai orang terdekat dengannya. Anak, sedari dini mesti diberikan pelatihan ibadah secara baik berdasarkan sunnah Nabi Muhammad Sallahu Alaihi Wassalam.

Kedua, tidak memaksakan anak berpuasa  penuh.

Melatih anak agar berpuasa memberikan kelonggaran  semampu atau sekuatnya dalam menahan lapar dan minum terlebihi dahulu. Kemudian mengatur ritme berbuka puasa. Misalnya sang anak mampu berbuka hingga Azan Zuhur.

Selanjutnya setelah itu dilanjutkan puasanya hingga bedug ashar, atau maghrib.  Perlu anda ingat, bahwa anak sejatinya masih dalam masa pertumbuhan. Karenanya anak masih membutuhkan nutrisi cukup bagi perkembangan pertumbuhan fisiknya.

Ketiga, atur pola makanan jenis tertentu.

Dalam melatih anak berpuasa, salah satu cara antara lain dengan meminta anak agar menghindari makanan jenis tertentu saat berpuasa. Misalnya sang anak menyukai susu. Maka saat jam berpuasa, sang anak diminta agar tidak mengkonsumsi susu maupun coklat. Begitu pula seterusnya.

Keempat, beri penghargaan

Memberikan apresiasi atau penghargaan bagi sang anak yang telah menjalankan ibadah puasa menjadi bagian pancingan agar terus menjalankan puasa. Cara ini sedianya tak kalah penting dengan cara sebelumnya. Oleh karena itu, penghargaan menjadi penambah semangat anak untuk terus dan terus menjalankan ibadah puasa, hingga azan maghrib.

Nah bagi anda orang tua, tak ada salahnya memulai melatih anak sedari usia dini untuk berpuasa sesuai dengan kemampuannya.

[AHR/Foto: merdeka.com]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *