Syarikat Islam Dirikan  Lembaga Pemeriksa Halal

Ingin terlibat aktif dalam halal ini dan membangun ekonomi umat.

[JAKARTA, MASJIDUNA] — Dalam rangka mendukung implementasi UU No.33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal, organisasi kemasyarakatan (Ormas) Syarikat Islam bakal mendirikan Lembaga Pemeriksa Halal (LPH). Karenanya, dalam pendirian Syarikat Islam mengajukan permohonan ke  Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).

Presiden Syarikat Islam Hamdan Zoelva menuturkan, Ormas yang dipimpinnya tak lama lagi bakal terlibat aktif dalam penguatan jaminan produk halal di tanah air. Menurutnya keterlibatan Syarikat Islam dalam rangka membangun ekosistem perekonomian umat.

“Kami dari Syarikat Islam ingin ikut terlibat aktif dalam halal ini dan membangun ekonomi umat,” ujarnya saat menyambangi Kantor BPJPH di Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis (12/1/2023) kemarin.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu menuturkan,  Syarikat Islam sejatinya telah memiliki lembaga Sertifikasi Profesi yang sudah terlisensi. Begitupula Halal Center. Atas dasar itulah Hamdan beserta jajarannya bersilaturahim dengan pimpinan BPJPH.

Sebab Syarikat Islam pun sebelumnya telah menggandeng PNM serta melatih kewirausahaan dari aspek etika keIslaman.  Malahan Syarikat Islam sebagai Ormas Islam  sudah menandatangani kerjasama terkait jaminan produk halal.

Kepala BPJPH Muhammad Aqil Irham menilai langkah Ormas Syarikat Islam menjadi langkah tepat dan perlu didukung. Sebab keterlibatan Ormas dalam jaminan produk halal  dengan mendirikan LPH menjadi bentuk dukungan terhadap perekonomian. Dia pun mengajak Ormas lainnya dapat terlibat dengan mendirikan LPH

“Kami sangat senang dan mengapresiasi keinginan Syarikat Islam untuk membentuk LPH,” katanya.

Dia mempersilakan Syarikat Islam melengkapi semua berkas yang dibutukan sebagai syarat kelengkapan pendaftaran mendirikan LPH. Antara lain  minimal adanya tiga auditor halal dan juga punya laboratorium. Aqil pun mengajak Syarikat Islam untuk turut menginformasikan adanya Sertifikasi Halal Gratis (SEHATI). Sebab terdapat satu juta kuota, sehingga perlu disosialisasikan. Bagi warga Syarikat Islam pun dipersilakan memanfaatkan kesempatan tersebut.

Aqil berharap, penandatanganan kerjasama sebelumnya yang sudah dilakukan antaar Syarikat Islam dengan BPJPH dapat ditindaklanjuti dengan pernjanjian kerjasama. Sehingga nantinya dapat menghasilkan kerja-kerja kolaboratif yang jauh lebih kongkrit di masyarakat.

[AR/Foto: Kemenag/Farhan]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *