Ormas Islam bersepakat bertanggungjawab dalam mencegah penyebaran Covid-19.
[JAKARTA, MASJIDUNA.COM] — Situasi pandemi Covid-19 tak juga mereda. Sementara berbagai aktivitas ibadah pun terdampak. Antara lain penyelenggaraan ibadah shalat idul Adha yang bakal berlangsung pada Selasa (20/7) esok. Atas dasar itulah pemerintah menyarankan agar pelaksanaan shalat Idul Adha dilakukan di masing-masing rumah.
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meminta masyarakat agar pelaksanaan ibadah shalat Idul Adha tak menimbulkan potensi klaster baru penyebaran Covid-19. Dia mengajak seluruh organisasi kemasyarakatan (Ormas) Islam untuk membuat kesepakatan bersama.
“Semua sepakat bahwa jangan sampai penyelenggaraan Idul Adha ini menjadi klaster baru yang menambah semakin tingginya tingkat penularan COVID-19,” ujarnya di kediaman resmi Wapres, Minggu (19/7) malam.
Ma’ruf mengatakan, seluruh Ormas yang hadir ikut bertanggungjawab terhadap kondisi bangsa di tengah pandemi Covid-19. Termasuk bertanggungjawab mencegah terjadinya penyebaran Covid-19. Karena itu disepakati bersama bakal mematuhi imbauan Pemerintah. Antara lain pelaksanaan ibadah memperhatikan protokol kesehatan.
Pertemuan dengan perwakilan Ormas Islam dalam rangka membahas imbauan penyesuaian kegiatan peribadatan umat Islam Idul Adha. Turut hadir Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Ketua Umum Rabithah Alawiyah Zein Umar bin Smith, Ketua Umum Pimpinan Pusat/Laznah Tanfidziyah Syarikat Islam Hamdan Zoelva, dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Yusnar Yusuf.
Sedangkan yang hadir secara virtual, antara lain Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj, dan Ketua PP Muhammadiyah Syafiq Mughni.
[AHR/Ant]
One thought on “Wapres: Penyelenggaraan Idul Adha Jangan Jadi Klaster Baru”