[JAKARTA, MASJIDUNA] – Pembangunan museum rasulullah resmi dimulai pada Rabu (26/2/2020). Pembangunan museum Nabi Muhammad terbesar di Indonesia ini menyisihkan 25 negara lainnya. Apa saja keistimewaan museum ini?
Ketua Panitia Pembangunan Museum Rasulullah Syafruddin mengatakan pembangunan museum ini merupakan atas kerjasama antara Dewan Masjid Indonesia (DMI) dengan Liga Dunia Muslim yang ditandai dengan penandatanganan kerjasama pada 30 September 2019. DMI juga bekerjasama dengan Pemprov DKI Jakarta pada 31 Januari 2020 lalu.
“Mengapa Indonesia menjadi salah satu yang dipilih karena sebagai negara besar, moderat, dan penuh dengan toleransi dan perdamaian serta mampu menjaga persatuan di tengah keberagaman suku, agama dan RAS,” sebut Syafruddin saat menyampaikan laporan peletakan batu pertama (ground breaking) di Ancol, Jakarta Utara, Rabu (26/2/2020).
Dalam kesempatan yang sama Ketua DMI Jusuf Kalla mengatakan Indonesia merupakan negara pertama di luar Arab Saudi yang memiliki museum Rasulullah Muhammad. Menuurt bekas Wakil Presiden ini, hal tersbeut merupakan kehormatan sekaligus amanah bagi masyarakat Islam di Indonesia. “Oleh karena itu kami dari Dewan Masjid Indonesia akan bekerjasama dengan pemeirntah dan masyarakat untuk mewujudkannya sehingga manfaat dari pembangunan ini bisa dirasakan seluruh masyarakat,” harap JK.
JK juga menegaskan museum ini tidak hanya berorientasi melihat masa lalu akan tetapi juga meluhat masa depan. Ia beharap ormas Islam dapat menjadikan museum ini menjadi dinamis. “Kita ingin museum yang dinamin, bukan yang statis. Ini museum dinamis, lengkap diskusinya, risetnya dan konferensi,” tegas JK.
Pembangunan museum ini direncanakan selesai pada tahun 2021 mendatang dengan perkiraan waktu selama 1,5 tahun. Museum akan didesain cukup modern dengan memanfaatkan teknologi canggih seperti tiga dimensi, hologram, benda-benda peninggalan nabi Muhammad, miniatur Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Tidak hanya itu, di museum ini juga dijadikan pembelajaran khazanah kelimuwan Islam seperti hadis dengan menghadirkan pakar hadits di museum tersebut.
Dalam kesempatan tersebut sejumlah pejabat pemerintah hadir Menteri Agama Fahcrul Razi, Menteri BUMN Erick Tohir, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan A Djalil, Gubernur DKI Anies Baswedan. Selain itu, hadir juga Sekretaris Liga Dunia Islam Syekh Muhamad bin Abdul Karim al-Issa.
[RAN/Foto: DMI]