Ekonomi Boleh Lesu, Fashion Muslim Terus Berkibar

[JAKARTA, MASJIDUNA]—Busana muslim di Indonesia kini hadir bukan saja sebagai identitas, tapi memberikan sumbangan terhadap perekonomian nasional. Di tengah ekonomi nasional yang melambat, fashion muslim tanah air tampaknya terus berkibar.

Lihat saja pagelaran Muslim Fashion Festival 2020 (MUFFEST) yang dibuka pada Jumat (21/2/2020) di Jakarta Convention Centre. Brand-brand lokal dari para desainer lokal paling mendominasi.

Dengan mengangkat tema “sustainable” ajang busana muslim ini berhasil menarik ribuan pengunjung. Bahkan, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Teten Masduki mengakui trend ini memberikan sumbangan terhadap perekonomian nasional.“Sektor fashion muslim berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional. Konsumis fashion mencapai 270 miliar USD. Sedangkan industri fashion sendiri menyumbang 20 miliar USD, atau meningkat 18,2 persen,” kata Teten dalam Opening Ceremony Muffest 2020.

Tidak heran, sebab pasar busana muslim Indonesia terbesar di dunia. “Ini adalah langkah nyata untuk menjadikan Indonesia sebagai kiblat fashion Muslim di dunia. Pasarnya sangat potensial dengan jumlah penduduk Muslim yang besar, sehingga peluang tersebut harus dimanfaatkan,” lanjut Teten.

Apalagi trend busana muslim Indonesia menduduki urutan kedua setelah Uni Emirate Arab (UEA). Pantas saja bara buyers dari negara-negara muslim seperti Lebanon dan Mesir juga turut hadir.

(IMF/foto:marketers)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *