Tiga Kunci Sukses Riyanto Bangun Hotel Sofyan

[JAKARTA, MASJIDUNA]—Branding yang melekat pada Hotel Soyan saat ini adalah hotel halal atau berbasis syariah. Sangat wajar, untuk membangun brand tersebut, Riyanto Sofyan sang CEO Sofyan Corp, harus meniti setiap tangga hingga sampai sekarang, dengan 20 jaringan hotelnya.

Menurut Riyanto, ada tiga kunci sukses dalam menjalankan bisnis hotel berbasis syariah. Pertama, fokus pada bisnis yang Anda tekuni. Kedua, ciptakan kompetensi dan kapabilitas dalam semua aspek halal yang dibutuhkan oleh konsumen. Ketiga, inovasi dalam mengimplementasikan nilai-nilai halal terkait produk dan layanan bisnis.

Menurut Riyanto yang juga Ketua Perkumpulan Pariwisata Halal Indonesia (PPHI), sangat penting untuk pelaku industri halal aktif dalam memasarkan produk dan layananya. “Jangan tawadhu, tapi tawadhu salah kaprah,” katanya di Jakarta, Jumat (15/11/2019).

Perjalanan Hotel Sofyan dalam membranding sebagai hotel halal atau syariah memang sangat serius. Sejak 1992, ketika ekonomi syariah belum menjadi isu, Hotel Sofyan sudah menetapkan diri menjadi hotel syariah pertama di Indonesia.

Langkah ini lalu diikuti dengan penutupan berbagai layanan yang berbau maksiat. Misalnya, pada 1998 menutup Santai Music yang biasa diadakan di sana. Pengunjung bukannya menurun, tapi sebaliknya penjualan meningkat hingga 19,55 persen.

Pada 1999, menutup Terminal Discotheque, yakni acara musik bagi para tamu hotel.”Tiap malam ada dangdutan. Kita tutup,” kenangnya.

Setahun kemudian, menghapus alkohol dalam menu food dan beverage. Padahal, nyaris semua hotel senantiasa menyediakan minuman berbahan alkohol demi selera pengunjung. Tapi langkah Hotel Sofyan ini lagi-lagi tidak membuat pengunjung jera. Sebaliknya, penjualan pun meningkat hingga 13 persen.

Dampaknya, pada 26 Juli 2003, Hotel Sofyan pun mendapatkan sertifikat Hotel Sayraih dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). (IMF)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *