Isu Radikalisme Dijadikan Alat Memojokan Partai Islam?

[JAKARTA, MASJIDUNA]-–Rapat kerja antara Menteri Agama dan Komisi VIII DPR, Kamis (7/11/2019) didominasi isu radikalisme. Pasalnya, banyak anggota dewan yang ingin mengklarifikasi soal tersebut langsung kepada Menteri Agama Fahrul Razi.

Salah satu fraksi yang bereaksi cukup kerasa adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Menurut anggota Komisi VIII dari PKS Bukhori Yusuf, isu radikalisme itu merupakan tafsir terbuka. “Siapa saja bisa memanfaatkan dan menafsirkan. Penguasa bisa memanfaatkan untuk memojokan pihak yang mengeritiknya,” katanya saat berbincang dengan MASJIDUNA. Termasuk PKS dan partai-partai berbasis Islam yang berada di luar pemerintah. “Tidak mengeritik pun kan sudah dipojokan,” tambahnya.

Menurut Bukhori yang juga lulusan Universitas Salafiyah, Pakistan, ini isu radikalisme hanya jadi “jualan” seperti halnya terorisme oleh Amerika Serikat. Buktinya, sekarang isu terorisme mulai mereda tergantikan oleh perang dagang. Dan salah satu pucuk pimpinan ISIS Abu Bakar Al-Baghdadi sudah tewas. “Jadi isu radikalisme ini sengaja dihembuskan, untuk menutupi keburukan dari pemerintah,” pungkasnya.

Sebelumnya, pengangkatan Fahrul Razi sebagai menteri agama dengan membawa agenda khusus dari presiden yaitu memberantas radikalisme. Fahrul Razi pun akan melarang penggunaan cadar dan celana cingkrang di lingkungan Aparatur Sipil Negara (ASN), sebagai bagian dari pemberantasan paham radikal tersebut. (IMF

One thought on “Isu Radikalisme Dijadikan Alat Memojokan Partai Islam?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *