[JAKARTA, MASJIDUNA]—Untuk pertama kalinya Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Olimpiade Sains dan Karya Inovasi (OSKI) di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam pada 2019 ini. Acara yang akan digelar pada 14-16 November di Makassar, Sulawesi Selatan ini, akan diikuti oleh Hingga saat 678 peserta dari 34 PTKI seluruh Indonesia yang telah terdaftar.
Para peserta yang sudah terdaftar akan mengikuti proses seleksi untuk menjadi nominee. Seleksi akan berlangsung 30-31 Oktober 2019 di masing-masing PTKI. Para peserta terbaik nantinya berhak melaju tahap final di Makassar.
Menurut Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian, kegiatan ini untuk pertama kali diselenggarakan dengan maksud sebagai wahana mahasiswa dan dosen PTKI dalam mengaktualisasikan temuannya di bidang sains dan karya inovasi. OSKI juga sekaligus menjadi ruang pembuktian bahwa PTKI tidak hanya memiliki kehandalan di bidang keislaman an sich, tetapi juga sains dan karya inovasi.
Hal ini ditegaskan Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Kamaruddin Amin. Menurutnya, kehadiran OSKI juga menjadi salah satu jawaban atas pertanyaan mengapa PTKI menghadirkan program-program studi sains atau prodi umum.
“Di antaranya adalah memberikan afirmasi secara akademik tentang integrasi keilmuan dan inovasi-inovasi yang dilahirkan oleh perguruan tinggi keagamaan Islam,” jelasnya, Selasa (29/10/2019).
Sementara menurut Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis), Arskal Salim, OSKI adalah ajang kompetisi sekaligus apreasiasi Kementerian Agama terhadap karya inovasi dosen dan mahasiswa dan temuan-temuan sains dan teknologi dari dosen dan mahasiswa PTKI. Kelahiran OSKI, dilatarbelakangi tuntutan integrasi keilmuan yang menjadi core business PTKI. (IMF, foto Kemenag)