Tokoh NU Isi Kursi Menteri Agama?

[JAKARTA, MASJIDUNA] – Bursa kursi Menteri Agama (Menag) menarik dikupas. Salah satu yang mencuat terkait dengan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang bakal mengisi pos kementerian yang berkantor di Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat ini. Siapa tokoh NU yang dimaksud?

Bursa tokoh NU yang dinominasikan sebagai Menteri Agama (Menag) cukup banyak. Setidaknya, di lapangan beredar sejumlah nama yang memang memiliki latar belakang sebagai aktivis NU. Sebut saja ada nama KH Yahya C. Tsaquf (Katib ‘Aam PBNU), Prof. Dr. Masykuri Abdillah (Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), KH. Cholil Nafis (MUI) hingga Asrorun Niam (Deputi Kepemudaan Kemenpora RI).

Sumber MASJIDUNA di PBNU mengungkapkan secara resmi PBNU telah mengajukan lima nama untuk mengisi pos kementerian di Kabinet Presiden Jokowi di periode kedua. “Ada lima nama yang diajukan secara resmi oleh PBNU. Tiga nama yang bisa diungkap yakni KH Yahya C Tsaquf, Robikin Emhas dan Prof. Dr.Maksoem Mahfuddz,” ungkap sumber tersebut, Rabu (9/10/2019).

Sumber tersebut enggan menyebut di portofoilo mana ketiga tokoh NU itu diusulkan. Hanya saja, jika melihat latar belakang akademiknya, ketiga tokoh tersebut berlatar belakang yang variatif. Seperti KH Yahya C. Tsaquf memiliki perhatian kuat dalam isu agama, Robikin Emhas berlatar belakang di bidang hukum, serta Prof. Dr. Mahfudz Maksoem memiliki latar belakang di bidang pertanian.

Jika melihat sejumlah nama yang diusulkan oleh PBNU, nama KH Yahya C Staquf termasuk yang paling dekat dengan profil Kementerian Agama. Belum lagi pertimbangan lainnya, seperti KH Yahya C. Tsaquf memiliki kedekatan dengan kalangan pondok pesantren, karena memang yang bersangkutan juga berasal dari keluarga pesantren di Rembang, Jawa Tengah.

Di luar nama-nama yang diusulkan PBNU, faktor Wapres terpilih KH Ma’ruf Amin juga patut dipertimbangkan. Nama-nama yang selama ini dekat dengan mantan Rois Aam PBNU ini juga beredar di publik. Seperti KH Cholil Nafis, Asrorun Ni’am Saleh hingga Prof Dr. Masykuri Abdillah. Khusus dua figur yang pertama yakni Cholil Nafis dan Asrorun Niam memiliki kedekatan saat berkiprah di MUI. Sedangkan Prof. Dr. Masykuri Abdillah memiliki hubungan emosional saat menjadi tim saat KH Ma’ruf Amin menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden era SBY.

Soal siapa yang akan dipilih Presiden Jokowi untuk mengisi posisi Menag, tentu itu merupakan hak prerogatif presiden.

[RAN]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *