[JAKARTA, MASJIDUNA] — “Bertambahnya Nilai Manfaat kepada penerima wakaf segaris lurus dengan bertambahnya nilai keberkahan kepada Wakif”.
Kalimat itu meluncur dari bibir Ketua Badan Wakaf Indonesia Prof Muhammad Nuh dalam acara penyerahan laporan keuangan Baitulmaal Muamalat (BMM) selaku Nazhir tersertifikasi di Kantor BWI, TMII, Jakarta Timur, Kamis (03/10) lalu.
Baginya, wakaf menjadi satu dari sekian upaya dalam menggerakan roda perekonomian umat. Seiring perkembangan zaman, wakaf terus dilakukan inovasi agar harta yang diwakafkan dapat terus produktif.
Sehingga dapat menjadi media terciptanya kerjasama bisnis dengan melibatkan berbagai pihak. Dia berpandangan, bisnis yang kerap dijalankan melalui aset wakaf mesti dapat dilaksanakan sesuai dengan amanah.
“Agar mendapat berkah,” imbuhnya.
Mantan menteri pendidikan nasional era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono itu berpandangan, segala sesuatu yang dilakukan dengan penuh tanggung jawab, bakal melahirkan kepercayaan. Nah bila kepercayaan sudah didapat, maka berkah social and finance dengan sendirinya pun didapat.
[AHR/BWI]