Komunitas SiJum, Berbagi Nasi di Hari Jumat

[JAKARTA, MASJIDUNA] – Bagi Anda yang usai melaksanakan salat Jumat, lalu ada sekelompok orang yang membagi makanan maupun kudapan kepada jamaah, besar kemungkinan Anda sedang menjumpai komunitas SiJum, berbagi nasi hari Jumat. Komunitas apa itu?

Komunitas yang digagas Andre Raditya ini telah berusia dua tahun lamanya. Tersebar di puluhan kota di Indonesia. Saat ini telah tersebar di 88 kota di Indonesia. Di pulau Jawa dan luar Jawa.

MASJIDUNA berkesempatan menjumpai pegiat SiJum di Kota Bekasi tepatnya di Masjid Agung Al-Barkah, yang terletak di kompleks alun-alun Kota Bekasi. Rini Khan, perempuan berhijab yang menjadi komandan SiJum wilayah Bekasi menyebutkan motivasi komunitasnya untuk berbagi makanan usai salat Jumat semata-mata mencari pahala dari Allah.

“Motivasinya mencari kasih sayang Allah lewat nasi bungkus,” ujar Rini melalui pesan singkat belum lama ini kepada MASJIDUNA.

Rini menyebutkan pilihan sedekah di hari Jumat, karena di hari tersebut merupakan hari baik. Adapun tempat untuk berbagi makanan berada di masjid yang merupakan tempat baik. Adapun obyeknya, kata Rini, mereka jamaah salat Jumat yang sedang mencari nafkah untuk keluarganya. “Sekali sedekah langsung tepat sasaran,” tambah Rini.

Adapun soal menu makanan, Rini menuturkan tiap hari Jumat berganti-ganti menu yang disuguhkan. Kadangkala menu ayam grepek. Kadang pula ayam penyet. Tak jarang juga menu soto ayam menjadi suguhan bagi jamaah. Belakangan, SiJum di kota Bekasi menambah menu dengan empat sehat lima sempurna. “Jadi selalu beda-beda menunya. Belum lama ini kita mulai menyediakan prasmanan,” tegas Rini.

Saat ditanya bagaimana pendanaan belanja nasi bungkus untuk jamaah salat Jumat, Rini menyebutkan mulanya pihaknya merogoh kocek pribadi masing-masing pegiat. Namun seiring waktu berjalan, Rini menyebutkan pihaknya membuka donasi melalui media sosial seperti di Facebook, Instagram serta grup WhatsApp alamamter sekolah. “Donatur banyak yang membantu,” tambah Rini.

Gerakan SiJum ini telah menjadi fenomena unik di sejumlah masjid di Indonesia. Anda tertarik untuk bergabung? [FAR]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *